Sukses

VIDEO: Tak Terima Hasil Pilkada Jabar, PDIP Klaim Cacat Hukum

Hasil Pilkada Jawa Barat yang dilakukan pada 24 Februari lalu menuai protes dari cagub lain yang diusung PDIP Rieke Diah Pitaloka.

Hasil Pilkada Jawa Barat yang dilakukan pada 24 Februari lalu menuai protes. Menangnya pasangan jagoan PKS Ahmad Heryawan atau Aher dan Deddy Mizwar disambut penolakan dari cagub lain yang diusung PDIP Rieke Diah Pitaloka.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Bersama PDIP, Rieke pun mengadakan konferensi pers yang menyoal dugaan adanya kecurangan pada pesta demokrasi di tanah Parahyangan itu pada Jumat (1/3/2013). Ketua tim sukses pemenangan Rieke dan Teten Masduki, Tubagus Hasanudin menyatakan PDIP tidak akan menerima hasil Pilkada Jawa Barat.

Hasil Pilkada Jabar itu dinilai cacat hukum dan penuh kecurangan. Banyak temuan di lapangan yang dianggap merugikan pasangan yang mendapatkan dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta Jokowi, bahkan hingga menjadi juru kampanye mereka.

Contoh kecurangan itu, lanjut dia, misalnya tim sukses jauh-jauh hari sudah menyampaikan pada KPUD agar buruh-buruh di pabrik punya kesempatan untuk memilih dengan mengubah jam kerja. Namun banyak buruh yang tak bisa memilih karena tidak diizinkan oleh pabrik.

Kemudian, sambungnya, seluruh rumah sakit di Jawa Barat juga tak memiliki TPS keliling. Ada pencairan dana setelah pilkada sejak tanggal 13 sampai 23 Februari yang diketahui dari surat perintah membayar untuk mencairkan bantuan pemda kepada kepala desa.

"Ada intimidasi untuk memilih pasangan tertentu. Kami punya bukti-bukti. Seluruh DPC PDIP di seluruh Jawa Barat tidak akan menandatangani hasil rekapitulasi pemilukada" pungkas Tubagus. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini