Sukses

Pernikahan Djoko Susilo ke-3 Terungkap, Istri Tua Entah di Mana

Suratmi, istri pertama dari tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator SIM 2011 Irjen Pol Djoko Susilo tak diketahui keberadaannya hingga kini.

Suratmi, istri pertama dari tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator SIM 2011 Irjen Pol Djoko Susilo tak diketahui keberadaannya hingga kini. Wanita yang berasal dari kampung yang sama dengan suaminya itu tak tampak, baik di salah satu rumahnya, maupun di kediaman sanak saudaranya.

Salah satu kakak kandung Djoko, Bimo yang merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara juga tidak bersedia diwawancarai terkait keberadaan Suratmi. Begitu juga dengan anak perempuan Bimo, Meidi, menolak untuk berkomentar. Menurutnya tidak etis membuat statemen terkait keluarganya yang tengah tersandung persoalan hukum.

Sementara, tetangga di kanan-kiri Djoko, baik yang berada di Jalan Bimo maupun di Jalan Ki Ageng Kebo Kanigoro pada Jumat (1/3/2013) mengakui, pasangan Djoko dan Suratmi memang berasal dari kampung yang sama di Madiun. Namun warga setempat hingga kini tidak mengetahui di mana keberadaan Suratmi.

Mereka juga mengaku takut berkomentar soal seluk beluk keluarga itu. Selama ini keluarga Djoko dianggap sebagai keluarga kaya raya dan berpengaruh. Jika ada salah komentar, warga takut akan menyulitkan diri sendiri.

Meski demikian, mereka menilai Djoko sekeluarga sebagai sosok yang sombong dan tidak menghargai warga miskin. Padahal di sisi lain, warga mengaku jika Jenderal berbintang 2 itu sering membantu warga dan royal mengeluarkan hartanya. Namun warga menilai itu hanya sebagai trik untuk menutupi kekurangannya.

Sebelumnya, 2 pernikahan Djoko sesudah menikahi Suratmi, istri pertamanya terungkap. Djoko diketahui menikah dengan Putri Solo Dipta Anindita di daerah Grogol, Sukoharjo pada 1 Desember 2008. Sementara yang baru-baru ini terungkap yakni pernikahannya dengan seorang wanita bernama Mahdiana yang tercatat di KUA Pasar Minggu. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.