Sukses

Saat Ganjil Genap Diberlakukan, Jokowi Janji Naik Angkutan Umum

Jokowi ingin memberikan contoh kepada warga DKI dan pejabat di lingkungannya, untuk memanfaatkan sarana transportasi umum.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berjanji akan menggunakan jasa angkutan umum bila sistem pembatasan kendaraan pribadi dengan ganjil genap diterapkan.

"Iya dong, nanti saya juga naik angkutan umum. Saya juga nggak perhatiin nomor mobil saya ganjil atau genap," ujar Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28/2/2013.

Jokowi mengatakan, dirinya akan ikut naik angkutan umum untuk memberikan contoh kepada warga DKI lainnya dan juga pejabat di lingkungannya, untuk memanfaatkan sarana transportasi umum yang telah disediakan.

"Ya kita harus kasih contoh dong sama yang lain, supaya yang lain ikut beralih ke transportasi umum," kata dia.

Ia menjelaskan, nantinya sistem ganjil genap ini tidak hanya dikenakan kendaraan pribadi biasa, namun kendaraan dinas pejabat. "Yang plat RFS kena juga," kata dia.

Jokowi juga mengatakan, sampai saat ini terus melakukan koordinasi dengan Poldas Metro Jaya terkait teknis pelaksanaannya di lapangan, agar ketika sistem tersebut dijalankan masalah teknis dapat dihindari.

"Kita bicara dan diskusi dengan Polda terus menerus, sehingga harus membuat kalkulasi, perhitungannya seperti apa, jangan sampai nanti kebijakan sudah saya gedok, ternyata ada kejadian, yang tak diinginkan," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pihaknya tidak akan memaksakan penerapan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap bila belum ada perhitungan yang matang. Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelumnya menargetkan sistem ganjil genap dapat diterapkan pada Juni tahun ini.(Ein)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.