Perlu Verifikasi Ulang, Kartu Jakarta Pintar Ditarget Maret

Verifikasi ulang akan dilakukan terhadap siswa yang berhak mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Peluncuran kartu ini ditarget akhir Maret atau awal April 2013.

"Saya harapkan KJP 2013 dapat diluncurkan pada akhir Maret atau awal April mendatang," ungkap Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di Balaikota, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Jumlah siswa yang akan diberikan KJP, lanjut Taufik, diperkirakan mencapai 332.465 orang. Namun jumlah tersebut perlu verifikasi ulang karena berasal dari data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011. Padahal data itu pasti mengalami perkembangan.

"Berdasarkan data PPLS, kami sudah lakukan pengolahan data selama dua bulan ini. Kami mengumpulkan bersama-sama dengan Kasi Kecamatan Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Menengah (Dikmen)," kata Taufik.

Selain siswa yang berdomisili di Jakarta, tutur Taifik, KJP juga diberikan pada siswa yang tinggal di luar Jakarta namun bersekolah di Jakarta. Bahkan siswa dari Jakarta yang bersekolah di luar ibukota juga berhak menerima KJP.

Adapun persyaratan mendapatkan KJP adalah anak usia 7-19 tahun berdasarkan data PPLS dari BPS, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK), serta melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau surat pernyataan tidak mampu yang diketahui oleh RT/RW.

Alokasi anggaran untuk KJP sebesar Rp 804 miliar yang dibagi dua, yaitu Rp 703 miliar dalam APBD DKI 2013 dan Rp 101 miliar dianggarkan pada APBD Perubahan 2013.

Besaran KJP untuk siswa tingkat SD/SD Luar Biasa (SDLB)/Madrasah Ibtidaiyah adalah Rp 180 ribu per bulan per siswa. Kemudian siswa tingkat SMP/SMPLB/Madrasah Tsanawiyah memperoleh Rp 210 ribu per bulan per siswa. Adapun siswa tingkat SMA/SMALB/Madrasah Aliyah Rp 240 ribu per bulan per siswa. (Sah)