Sukses

Megawati: Ada Indikasi Kecurangan di Pilkada Jabar

Kendati Megawati Soekarnoputri menganggap Pilkada Jawa Barat berjalan baik, namun ketua Umum PDIP itu mencium adanya indikasi kecurangan dalam ajang pemilihan kepada daerah Jabar tersebut.

Kendati Megawati Soekarnoputri menganggap Pilkada Jawa Barat berjalan baik, namun ketua Umum PDIP itu mencium adanya indikasi kecurangan dalam ajang pemilihan kepada daerah Jabar itu. Dalam perhitungan sementara real count KPUD Jabar, suara pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mengungguli 4 pasangan lainnya.

"Saya melihat adanya indikasi-indikasi di lapangan, yang kemungkinan terjadinya kecurangan," ujar Megawati usai membuka seminar tentang energi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Megawati menyebutkan, pada dasarnya kecurangan-kecurangan seperti penggunaan uang dalam Pemilu akan membuat demokrasi menjadi timpang. Karena dengan politik uang seperti itu, orang-orang yang berkompeten memimpin justru akan tersingkir.

"Akibatnya orang-orang yang justru berkompeten dan tidak punya uang, akhirnya selalu tersingkir oleh mereka yang memang di dalam suatu perencanaan sudah ingin mempergunakan uang yang sebenarnya bukan hak dia," jelas Mega.

Selain itu, lanjut dia, dampak kedua permainan politik uang ialah akan kian menyulitkan proses pemberantasan korupsi di Tanah Air. Untuk itu, Mega berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat membongkar praktik-praktik kotor itu.

"Kita katanya sedang ingin memproses korupsi sampai tuntas, sedangkan mengapa di lapangan hal-hal seperti itu masih terus dibiarkan," tanya Mega heran.

"Jadi tentunya saya sangat berharap hal-hal seperti ini, KPU lalu IT. Ini bagian-bagian yang rawan. Dan tentunya juga bagian intelijen. Kita tahu permainan money politics-nya itu," cetus Mega.

Dalam pilkada Jabar yang digelar Minggu 24 Februari lalu, pasangan Rieke-Teten yang diusung partai wong cilik ini memperoleh suara di bawah 30%. Lantas apakah ini akan berpengaruh pada perolehan PDIP pada Pemilu 2014?

"Ya 2014 masih lama. Masanya kita kan mengatakan hal-hal seperti (politik uang) ini jangan terjadi. Dan ini adalah sebuah taruhan bagi KPU sebenarnya," pungkas Mega.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini