Sukses

Ketangguhan Perahu Tradisional Madura Mengarungi Laut

Para nelayan asal Pulau Madura, Jawa Timur, terkenal tangguh dan berani mengarungi lautan lepas. Ketangguhan itu tak terlepas dari bentuk perahu yang mereka pakai.

Liputan6.com, Pamekasan: Pulau Madura tak hanya terkenal sebagai penghasil garam. Daerah di sebelah utara Jawa Timur ini juga tersohor dengan para nelayan yang tangguh dan berani mengarungi lautan. Ketangguhan para nelayan Madura memang tak lepas dari perahu yang mereka pakai. Satu di antara ciri adalah bentuk yang lancip dan badan yang lebih lebar ketimbang perahu sejumlah daerah di Tanah Air.

Ciri tersebut juga mudah dikenali para nelayan asal daerah lain. Satu di antara ciri yang mudah dikenali adalah ukuran perahu yang rata-rata memiliki panjang delapan meter dan lebar dua meter. Keistimewaan perahu Madura juga terletak pada bentuk depan dan belakang yang lancip. Dengan bentuk perahu seperti inilah, perahu para nelayan Madura dapat tahan terhadap gempuran ombak besar.

Sedangkan pembuatan perahu itu satu di antaranya dapat dilihat di Desa Kedungan Beranta, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Sejak dulu, desa itu memang terkenal sebagai penghasil perahu tradisional Madura. Menurut seorang pembuat perahu, ia memerlukan biaya sebesar Rp 15 juta untuk membuat perahu dengan ukuran 8 X 2 meter. Biaya itu wajar mengingat satu di antara bahan baku perahu adalah kayu jati.

Ada juga perahu yang lebih bagus dengan harga sekitar Rp 20 juta. Perahu ini biasanya dibuat dengan kayu akasia dan trembesi. Sedangkan pengerjaan setiap perahu membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Perahu buatan Desa Kedungan Beranta itu kini banyak dijumpai di sejumlah daerah di luar Madura. Sebut saja, nelayan asal Madura yang berdiam di Banyuwangi dan Jember, Jatim serta beberapa pulau lainnya.(ANS/Mohammad Khodim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini