Sukses

VIDEO: Sekolah Kolong Rumah Yang Semula Dicibir

Prihatin dengan masa depan pendidikan anak-anak di desanya, Hamka, seorang pemuda di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendirikan sekolah kolong rumah.

Prihatin dengan masa depan pendidikan anak-anak di desanya, Hamka, seorang pemuda di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendirikan sekolah kolong rumah. Dengan tekad dan kerja keras selama 7 tahun, kini anak-anak di desanya dapat mengenyam pendidikan layak secara gratis.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Rabu (27/2/2013), sekolah kolong yang bernama Nur Maarif ini berdampingan dengan kandang kambing di rumah milik Hamka di Desa Sepang, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar. Semula, langkah Hamka tersebut dicibir warga. Lantaran kegigihan Hamka, siswa yang awalnya berjumlah 5 orang, kini kian bertambah mencapai 140 orang.

Tak hanya itu, sekolah kolong rumah itu kini telah memilki jenjang TK, SD, SMP, dan SMA sederajat. Anak-anak dari desa tetangga yang kesulitan mengakses pendidikan pun akhirnya memilih belajar di sekolah kolong rumah tersebut. Materi pelajaran yang mereka terima tidak berbeda jauh dengan sekolah di kota.

Dengan 14 belas guru sukarela, termasuk kepala sekolahnya, para siswa dapat belajar dalam 3 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Selain gratis, para siswa juga diberi bantuan seragam dan peralatan sekolah.

Namun, di tengah semangat para siswa belajar, mereka harus bergiliran masuk kelas karena keterbatasan sarana gedung dan ruang kelas. Siswa TK hingga SMP masuk lebih awal, sementara siswa SMA atau Aliyah baru dapat masuk setelahnya.

Selain itu, sekolah ini juga belum memiliki perpustakaan dan laboratorium praktek. Hamka berharap, sekolahnya bisa lebih maju lagi dan para siswa bisa menjadi pelopor untuk kemajuan daerahnya.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini