Sukses

Waspada Gas Beracun, Wisata Tangkuban Perahu Masih Ditutup

Kepala Pusat Vulkaonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono menyatakan status Gunung Tangkuban Perahu di Bandung masih waspada atau level II.

Kepala Pusat Vulkaonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono menyatakan status Gunung Tangkuban Perahu di Bandung masih waspada atau level II. PVMBG juga masih mewaspadai kemungkinan adanya gas beracun di kawasan puncak Gunung Tangkuban Perahu akibat adanya hembusan asap dari dalam Kawah Ratu itu.

"Masih ada hembusan asap dan gempa tremor yang menurus, dengan kondisi itu masih belum memungkinkan turun ke aktif normal," kata Surono di sela-sela ekspose Badan Geologi di Bandung, Selasa (26/2/2013).

Menurut dia, timnya kesulitan untuk memantau gas di kawasan puncak Gunung berketinggian 2.087 meter dari permukaan laut (mdpl) itu. Detektor gas yang ditempatkan di dekat kawah itu masih belum memberikan laporan yang jelas.

"Kondisi di puncak atau dekat kawah itu anginnya cukup kencang sehingga detektor itu tidak bisa merekam adanya gas beracun di sana. Namun kami tetap mewaspadai," ungkap Surono.

Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan di level waspada sekali pada 21 Februari 2013 pukul 23.30 WIB, dan hingga saat ini masih tertahan di level II. Dengan kondisi terakhir yang masih menunjukan level II, maka PVMBG masih merekomendasikan penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu dari aktivitas wisatawan.

"PVMBG merekomendasikan pengosongan kawasan puncak 1,5 kilometer dari kawan utama, artinya aktivitas wisata sementara harus ditutup, dan sejak ditetapkan status waspada memang sudah ada penutupan oleh pengelola di sana," ujar Surono.

Menurut Surono, pihaknya fokus mengamati Tangkuban Perahu, karena potensi gas beracun cukup besar karena masih ada hembusan dari dalam kawah. "Sementara itu gasnya langsung hilang terbawa angin sehingga tidak terdeteksi oleh alat yang kami pasang, namun kami tetap antisipasi karena karakter gunung itu memang punya sejarah hembusan gas," imbuhnya.

Saat ini, PVMBG menambah personelnya di Posko pengawasan gunung api itu yang menjadi posko bersama bagi BPBD, Satlak Kabupaten Bandung Barat dan Subang. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.