Sukses

VIDEO: Penembakan Papua, Panglima TNI: Belum Ada Tambah Pasukan

Jumlah anggota TNI di Papua saat ini mencapai 16 ribu personel, dan 200 di antaranya anggota intelijen. Sementara anggota kelompok separatis Papua diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Empat hari pascapenembakan serta penyerangan terhadap anggota TNI dan warga sipil yang menewaskan 12 orang di Tingginambut dan Sinak, Papua, pengejaran pelaku terus digencarkan. Kendati begitu, TNI menegaskan belum ada penambahan pasukan untuk menangkap para separatis dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliat Tabuni.

"Sementara belum, sementara belum,"  kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Saat ini, jumlah anggota TNI di Papua mencapai 16 ribu orang, dan 200 di antaranya anggota intelijen. Sementara anggota kelompok separatis di Papua diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumertajaya, diperkirakan pelaku penembakan masih berada bersembunyi di Puncak Jaya.

"Diperkirakan masih. Karena infonya waktu evakuasi yang pertama itu, kami mendapat info tim ditembaki. Tapi untuk lebih jelasnya, harus berdasarkan hasil penyelidikan," kata Sumerta di Papua.

Penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Puncak Jaya Papua sudah berulangkali terjadi. Lokasi pegunungan dan cuaca buruk serta berbaurnya warga dengan pelaku menjadi kendala dalam perburuan pelaku.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini