Sukses

Usut Penembakan Papua, Kapolda Harap Bantuan Masyarakat

Pelaku penembakan 8 anggota TNI dan 4 warga sipil di Papua masih menjadi misteri. Upaya pengejaran masih dilakukan.

Pelaku penembakan 8 anggota TNI dan 4 warga sipil di Papua masih menjadi misteri. Upaya pengejaran masih dilakukan hingga kini. Namun kondisi geografis yang berbukit-bukit dan masih banyaknya hutan menyulitkan kerja aparat kepolisian.

"Kondisi alam menjadi penyebab utama sulitnya mengungkap berbagai kasus penembakan yang terjadi di Papua," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian di Jayapura, Papua, Selasa (26/2/2013).

"Biasanya para pelaku penembakan akan langsung melarikan diri ke hutan," imbuh Tito.

Meski begitu, lanjut Tito, bukan berarti kasus tersebut tak diusut hingga tuntas. "Bila suatu saat pelaku tertangkap, maka kasusnya akan dibuka kembali," ujarnya.

Tito menuturkan, berbagai kasus penembakkan tetap ditangani dan ditindaklanjuti karena pihaknya telah mengantongi sejumlah nama.

"Karena itulah kami mengharapkan bantuan masyarakat. Bila bertemu orang dicurigai, segera melaporkan ke pos polisi atau pos keamanan terdekat," pungkasnya.

Penembakan di Papua itu terjadi di dua lokasi berbeda dengan selang waktu hanya 1 jam. Serangan pertama terjadi Kamis pagi (21/2) sekitar pukul 09.30 WIT di Pos TNI Maleo di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.

Serangan kedua terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pukul 10.30 WIT. Peristiwa terjadi saat kendaraan militer yang ditumpangi 10 anggota TNI dihadang dan diserang kelompok bersenjata. (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.