Sukses

Relevan Tidaknya Pancasila, SBY: Pusdik MK Jawabannya

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengaku sangat mengapresiasi berdirinya gedung tersebut.

Berdirinya Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, diharapkan bisa menjadi salah satu center of excellence dunia pendidikan Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengaku sangat mengapresiasi berdirinya gedung tersebut.

"Saya berikan penghargaan tinggi kepada MK atas prakarsanya membangun Pusdik Pancasila dan Konstitusi di Cisarua. Semoga niat baik MK benar-benar bisa berikan kontribusi riil berupa edukasi, sosialisasi, bahkan riset kemudian kerja sama antarnegara dan lembaga lain baik dari dalam atau luar," ucap SBY saat memberikan sambutan dalam peresmian Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK, Selasa (26/2/2013).

Selama ini, lanjut SBY, terdapat 2 pertanyaan yang sering muncul dalam sebuah diskusi. Pertama, apakah membicarakan Pancasila masih relevan. Kedua, apa makna dan posisi konstitusi dalam kehidupan berbangsa pada Indonesia modern. Diharapkan semua itu bisa terjawab dengan berdirinya gedung ini.

"Jawaban akan bisa berikan pembenahan, mengapa hari ini kita berada di tempat ini. Mengapa pusdik ini harus hadir di negara kita," ujar SBY.

Acara peresmian dimulai pukul 10.00 WIB. Sejumlah tamu undangan sudah berdatangan. Informasi yang dirangkum, selain Presiden SBY dan Ketua MK Mahfud MD, beberapa tamu undangan dijadwalkan turut menghadiri peresmian gedung ini.

Mereka yang hadir di antaranya Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman.

Tamu lain yang hadir yaitu Ketua KPK Abraham Samad termasuk Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto serta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf, Ketua KPU Husni Kamal Manik, Ketua Bawaslu Muhammad Alhamid, beberapa menteri kabinet, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Namun, pantauan Liputan6.com, tamu undangan yang sudah datang di antaranya Wakil Jaksa Agung Darmono, Ketua KPU Husni Kamal Manik,  Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh, Ketua MA Hatta Ali, mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK dibangun sejak April 2012. Bangunan ini berdiri di atas lahan 14.200 meter persegi dan dibiayai APBN sebesar Rp 14,2 miliar. Fasilitas di gedung ini seperti auditorium yang mampu menampung 208 orang, 2 asrama yang masing-masing dapat menampung 100 orang, perpustakaan, klinik, ruang makan, dan lapangan upacara.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini