Sukses

Waria Tewas Penuh Luka Sayat di Wajah, Pelaku Teman Kencan

Selain luka di leher, wajah korban nyaris sulit dikenali karena dipenuhi luka sayatan senjata tajam.

Seorang waria pemilik salon ditemukan tewas mengenaskan di rumah yang sekaligus tempat kerjanya di Indramayu, Jawa Barat, Selasa dinihari (26/2/2013). Selain luka di leher, wajah korban nyaris sulit dikenali karena dipenuhi luka sayatan senjata tajam.

Diduga, korban dihabisi teman kencannya sesama jenis. Polisi langsung bergerak cepat dan telah mengamankan 2 tersangka. Sebuah rumah sekaligus salon di desa Jatibarang, kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, dipadati ratusan warga Selasa dinihari.

Sang pemilik rumah bernama Asep Sapero alias Pay ditemukan tewas. Korban ditemukan tewas terlentang di atas tempat tidur di dalam kamar dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam.

Korban yang merupakan pemilik salon Wanda ini menderita luka di beberapa bagian tubuhnya akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, wajahnya nyaris sulit dikenali karena dipenuhi luka sayat senjata tajam.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sebelumnya diajak keluar oleh 2 orang. Satu jam kemudian korban pulang kembali bersama kedua pemuda. Setelah di dalam rumah hampir 1 jam tiba-tiba terdengar teriakan korban minta tolong.

Diduga kuat korban dihabisi setelah berhubungan intim. Polisi menemukan bekas alat kontrasepsi di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga menemukan sebuah pisau yang diduga digunakan pelaku menghabisi korban.

Polisi langsung bergerak cepat. Beberapa jam setelah korban ditemukan, polisi menangkap 2 pemuda yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini. Berdasarkan hasil penyidikan sementara, salah seorang tersangka mengaku kesal lantaran korban tak memberi uang setelah selesai berhubungan intim.

Sejauh ini polisi belum bersedia menghadirkan kedua tersangka. "Semua masih dalam pengembangan," kata Kapolsek Jatibarang, Komisaris Polisi Sadjiman di Indramayu. Hingga siang ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit zam-zam Jatibarang untuk dilakukan otopsi. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini