Sukses

2 Faktor Kemenangan Aher-Deddy Versi Survei Median

Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median), tingkat elektabilitas pasangan Aher-Deddy menduduki peringkat teratas.

Kemenangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2013 versi quick count sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median), tingkat elektabilitas pasangan Aher-Deddy menduduki peringkat teratas.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 7-11 Februari terhadap 1.200 responden, dengan tingkat kepercayaan 95%, ditemukan pasangan Aher-Deddy memperoleh tingkat elektabilitas sebesar 31,6%.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menjelaskan, kemenangan Aher-Deddy bisa disimpulkan dari dua faktor penting. Pertama, masih dipercayanya incumbent oleh para pemilih. Sedangkan faktor kedua, tingkat soliditas PKS.

"Aher masih dianggap sebagai calon yang lebih kompeten memimpin Jawa Barat ketimbang calon lain. Ditambah tingkat soliditas partai pengusungya terutama PKS yang cukup tinggi," ungkap Rico di Jakarta, Senin (25/2/2013).

Rico menambahkan, tingginya tingkat elektabilitas pasangan Aher-Deddy itu tidak terlepas dari cukup berhasilnya Presiden PKS Anis Matta dalam menjaga soliditas dan meningkatkan kepercayaan diri para kader pasca-mundurnya Luthfi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS.

"Terlihat PKS lebih berhasil menjaga soliditas internal ketika terjadi pergantian kepemimpinan, sehingga tidak berimbas buruk terhadap kinerja mesin partai dalam mengusung pasangan Aher-Deddy," ujar Rico.

Dalam survei Median, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana menempati urutan kedua sebesar 30,4%. Sedangkan untuk pasangan Rieke-Teten menduduki peringkat ketiga 12,6%. Selain itu, pasangan setelahnya diduduki berturut-turut oleh Irianto-Tatang 11,4%, dan Dikdik-Toyib 2,1%.

Survei yang dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kabupaten/kota dan gender tersebut juga menemukan, sebagian besar pemilih masih mempercayai gubernur incumbent lebih berpengalaman dan telah terbukti kinerjanya, dibandingkan pasangan calon yang lain.

Sedangkan jawaban responden terhadap kinerja incumbent, sebanyak 55,25 masih merasa puas. Dari sisi basis politik, survei menemukan latar belakang pemilih PKS dalam Pemilu 2009, sebagai partai pengusung utama pasangan Aher-Deddy, cukup tinggi yaitu 86,3%.

"Pemilih PKS terlihat solid mendukung pasangan Aher-Deddy, disusul pemilih Demokrat yang memilih pasangan Dede-Lex sebesar 49%, sedangkan pemilih PDIP hanya sebesar 38%," tandas Rico. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.