FOTO: Indahnya Setiap Sudut Rumah Dinas Gubernur Jabar

Megah bak istana. Inilah kesan yang didapat dari bangunan putih kokoh yang berdiri di salah satu sudut Kota Bandung, Jawa Barat, yakni di Jalan Otto Iskandar 1, Kelurahan Babakan Ciamis. Sudah 146 tahun Gedung Negara Pakuan ini berdiri tegak dan kokoh, tanpa sekalipun retak-retak meski gempa berskala tinggi menerjang.

Pada zaman kolonial Belanda, bangunan ini merupakan rumah kediaman resmi Residen Priangan. Bangunan ini dirancang Insinyur Kepala dari Departement van Burgerlijke Openbare Werken (BOW) atau Dinas Pekerjaan Umum sekarang.

Kini gedung besar berlanggam arsitektur Indische Empire Stijl ini menjadi Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, tempat Ahmad Heryawan atau Aher bersama istrinya Netti prasetiyani, dan keenam orang anaknya tinggal.

"Bangunan ini dibangun dengan sebuah nilai, nilai kejujuran," kata Netti kepada Liputan6.com di Bandung, Minggu (24/2/2013).

Netti menuturkan, pembangunan Gedung Negara Pakuan ini dilakukan dengan perbandingan 3:2 untuk semen dan pasir. Kemudian, bata merah, dan ratusan besi.

"Tentu saja kalau orang jujur pasti akan memakai sebagaimana mestinya. Tidak dikurang-kurangi. Inilah nilai yang harus kita ambil dari Gedung Negara Pakuan. Ini membuktikan bangunan ini benar-benar didirikan oleh aspek kejujuran, sehingga bisa berdiri sampai sekarang," ucap Netti.

Di dalam rumah mewah ini terdapat taman burung, musholla, lapangan tenis, dan air mancur. Selain itu, terdapat pula pohon palem botol yang bernama latin Hyophorbe legenicaulis.

Ingin tahu betapa megahnya Gedung Negara Pakuan ini, mari simak dokumentasi Liputan6.com berikut ini:

1. Wajah Gedung Negara Pakuan.