Sukses

'SBY Diyakini Sudah Tangkap Sinyal Perlawanan Anas'

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sudah menangkap isyarat perlawanan yang disiratkan Anas Urbaningrum dalam pidato pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sudah menangkap isyarat perlawanan yang disiratkan Anas Urbaningrum dalam pidato pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Saya yakin SBY dan kubu Cikeas sudah menangkap sinyal-sinyal itu, sehingga mereka harus sangat hati-hati dalam memberikan respons," kata pengamat politik dari Akbar Tandjung Institute Alfan Alfian.

Hal ini disampaikan dia dalam Seminar Dies Natalis PB HMI ke-66 yang bertajuk 'Upaya Strategis Bersama Mencegah Terjadinya Negara Gagal' di Aula Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (24/2/2013).

Menurut dia, jika SBY dan kubu Cikeas tidak berhati-hati merespons, keadaan politik nasional akan semakin memburuk.

"Tentu saja ini akan menimbulkan dampak yang tidak baik dari aktivitas politik nasional, yaitu akan tambah gaduh nantinya," ujar Alfan.

Namun, dia masih belum melihat kekuatan gerakan-gerakan anti-SBY tersebut hingga terkonsolidasi dengan baik.

"Saya masih belum melihat sejauh itu. Kalau sekadar saling bertukar pikiran, saling memberikan informasi otomatis sudah terjadi," ucap Alfan.

Dia berpendapat, kelompok-kelompok anti-SBY akan merapat dan memberikan komunikasi yang lebih rapi.

"Ini masih halaman pertama, mungkin membutuhkan halaman-halaman berikutnya dari perlawanan politik," katanya.

Century

Alfan menyebutkan dampak terburuk dari drama politik Partai Demokrat tersebut akan berpengaruh pada pemerintahan hingga masa akhir jabatan.

"Isu-isu terkait pemerintahan SBY-Boediono akan terus dipersoalkan, misalnya kasus Bank Century," katanya.

Dia juga menilai polemik internal Partai Demokrat tersebut tidak akan berdampak banyak terhadap elektabilitas dan perolehan suara pada Pemilu 2014.

"Kalau drama politik Partai Demokrat terus bergulir, tidak akan berpengaruh banyak, meski awalnya adalah untuk penyelamatan partai," katanya. (Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.