Sukses

Fasilitas Kurang Lengkap, Bayi 2 Bulan di Depok Meninggal

Cahaya Ramadhani, bayi perempuan berusia 2 bulan meninggal setelah sempat dirawat selama 2 hari di RSUD Depok, Jawa Barat.

Nyawa Cahaya Ramadhani, bayi perempuan berusia 2 bulan tak bisa diselamatkan. Cahaya meninggal setelah sempat dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit Umum Daerah Depok, Jawa Barat.

Kondisi Cahaya, putri dari Didin Sutrisno, seorang pegawai TPA sampah ini makin lemah karena sakit infeksi paru-paru. Selama di rumah sakit, tak ada perbaikan kesehatan sama sekali. Karena RSUD Depok kurang memiliki fasilitas lengkap, yakni tak adanya alat memompa napas (PICU) sehingga mengalami gagal napas.

Cahaya telah dimakamkan, Sabtu (23/2/2013). Didin sangat terpukul. Ia menangis terus di samping makam buah hatinya tercinta. Sejumlah tetangga dan teman harus memapah membawa Didin pulang ke rumah.

Sedianya pengelola RSUD Depok sudah meminta Didin merujuk ke rumah sakit lebih besar. Tapi 2 rumah sakit, yakni RS Fatmawati dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga menolak. Alasannya ruangan penuh sehingga kondisi Cahaya semakin lemah hingga akhirnya meninggal.

Dengan nada bergetar Didin menuturkan, sangat menyesalkan kematian anaknya karena penolakan 2 rumah sakit besar tersebut. Begitu juga dengan rumah sakit yang tak memiliki fasilitas buruk.

Meski Jamkesdanya dilayani, ucap Didin, namun dengan fasilitas buruk itu nyawa Cahaya tak tertolong. Dia sangat menyayangkan pemerintah yang mengucurkan dana besar ke rumah sakit, tapi fasilitas masih buruk. Begitu juga dengan nasib orang miskin yang selalu mendapat perlakuan seenaknya di bidang kesehatan.

Didin berharap kasus meninggalnya bayi seperti anaknya dan bayi lain tak terulang lagi. Pemerintah harus segera memperbaiki pelayanan kesehatan.

Sementara pengelola RSUD Depok saat dimintai konfirmasi tak berada di tempat. Namun Humas RSUD Depok Lulu melalui telepon mengatakan, bayi Cahaya sudah ditangani dengan baik namun karena fasilitas yang kurang akhirnya tak tertolong.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini