Sukses

Wadir Eksekutif Demokrat: Banyak Senior Incar Posisi Saya

Pengunduran diri ini sebagai sikap politik dan bentuk dukungan kepada Anas.

Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, M Rahmat, mengungkapkan alasan pengunduran diri dari partai yang dibesut Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menurutnya, jabatan ini sudah banyak diincar senior di Demokrat.

"Banyak senior yang menginginkan posisi saya, jadi saya akan memberi kemudahan untuk para senior itu," kata Rahmat di Jakarta, Sabtu (23/2/2013).

Rahmat juga mengakui, pengunduran dirinya ini juga terkait dengan telah ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurutnya, pengunduran diri ini sebagai sikap politik dan bentuk dukungan kepada Anas. "Ini bentuk dukungan saya kepada Mas Anas. Saya, yang lain, banyak harapan dari senior," kata Rahmat.

Meski demikian, Rahmat mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada kader yang lain jika ingin mengikuti langkahnya untuk mundur. "Itu terserah mereka," ujarnya.

Kemarin, KPK resmi menetapkan Anas sebagai tersangka terkait korupsi Hambalang. Anas dijerat dengan Pasal 12 huruf (a) atau huruf (b) atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam kasus Hambalang ini, Anas disebut-sebut menerima Toyota Harrier dari rekanan proyek Hambalang. Mobil mewah itu diterima saat Anas masih menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR atau sebelum menjabat Ketua Umum Demokrat. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini