Sukses

VIDEO: Beratnya Medan Hambat Pengejaran Pelaku Penembakan Papua

Tentara dan polisi terus mengejar pelaku penyerangan di Puncak dan Puncak Jaya, Papua yang menewaskan 8 tentara dan 4 warga sipil.

Tentara dan polisi terus mengejar pelaku penyerangan di Puncak dan Puncak Jaya, Papua yang menewaskan 8 tentara dan 4 warga sipil. Namun medan yang berat dan serta cuaca ekstrem menghambat upaya pengejaran para pelaku.
 
Selain mengejar gerombolan pengacau yang menyerang tentara dan sipil, hingga Jumat sore 22 Februari kemarin, tentara juga masih melakukan konsolidasi bersama polisi serta masyarakat. Langkah itu diperlukan untuk mencari para pelaku yang  diduga kuat berbaur dengan warga.  

Menurut Pangdam 17 Cendrawasih Mayjen Christian Zebua, TNI beserta polisi tak akan gentar dan akan terus memburu gerombolan teroris di Papua. Selain itu, TNI juga terus berusaha memutuskan pasokan bahan makanan yang diberikan masyarakat kepada gerombolan tersebut sehingga mereka melemah.

Penyerangan terhadap prajurit TNI dan warga sipil terjadi Kamis pagi 21 Februari lalu di Kecamatan Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya dan Kecamatan Sinak, Kabupaten Puncak. Jarak antara ke dua lokasi sekitar 40 kilometer. Dalam penyerangan itu, 8 prajurit TNI dan 4 warga sipil tewas, sementara beberapa orang lainnya terkena luka tembak.
 
Menurut Mayjen Cristian Zebua, pada penyerangan di Kecamatan Sinak, kedelapan  prajurit tidak membawa senjata api karena saat itu mereka bertugas menjemput logistik, namun tiba-tiba saja gerombolan teroris membantai mereka.
 
Cuaca yang buruk menyebabkan evakuasi jenazah para korban terhambat. Baru pada Sabtu (23/2/2013) pagi nanti, para jenazah yang disemayamkan di Kecamatan Sinak akan dievakuasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini