Sukses

Yenny Wahid Desak Pemerintah Produksi Inkubator Bayi

Yenni Wahid mendesak pemerintah, terutama Kementerian BUMN untuk memproduksi alat inkubator di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid mendesak pemerintah, terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memproduksi alat inkubator di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hal itu terkait dengan kasus meninggalnya bayi Dera Nur Anggraini yang sempat ditolak sejumlah rumah sakit karena kekurangan inkubator.

"Soal boks inkubator di NICU, itu ternyata mahal sekali. Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri. Karena itu saya mendesak pemerintah supaya bisa memerintahkan BUMN untuk menggalakkan produksi alat-alat itu," kata Yenny usai menjenguk kembaran bayi Dera, Dara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2013).

Dengan memperbanyak alat inkubator, lanjut mantan politisi PKB itu, rumah-rumah sakit bisa mengantisipasi kekurangan tempat untuk merawat bayi yang lahir prematur. Seperti yang terjadi dengan Dara dan Dera, di mana pada akhirnya Dera meninggal dunia karena ketiadaan tempat untuk perawaratan di sejumlah rumah sakit.

"Jadi untuk antisipasi kekurangan yang bisa bikin bayi terlantar," ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBI) tersebut juga menilai, harus ada peningkatan sumber daya manusia pada rumah sakit. "Jangan sampai, peralatan dan fasilitas memadai, tapi dokter yang menangani tidak ada," imbuhnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.