Sukses

Polisi: Ungkap Penembakan di Papua Perlu Pengamatan Mendetail

Mabes Polri mengakui pengentasan ganguan keamanan dari kelompok sipil bersenjata seperti ini perlu ada pengamatan mendetil.

Peristiwa penembakan di wilayah Timur Indonesia yang melibatkan anggota separatis dengan oknum aparat kerap kali terjadi. Mabes Polri mengakui pengentasan gangguan keamanan dari kelompok sipil bersenjata seperti ini perlu ada pengamatan mendetail.

"Kami mengetahui beberapa kelompok masyarakat sipil bersenjata yang sering mengganggu keamanan dan ketertiban. Makanya kita masih terus melakukan identifikasi intensif karena di setiap daerah belum tentu sama, sesuai wilayah geografis dan karakteristik wilayah. Kelompok separatis di Papua itu berbeda dengan di Jawa. Perlu pengamatan lebih detail," kata Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Dari peristiwa penembakan di distrik Sinak dan Tinggi Nambut di Papua, polisi terus mengidentifikasi secara intensif dengan mencocokkan dengan database kepolisian. Ini dilakukan untuk mengungkap pelaku yang menyebabkan 12 orang, dari TNI dan sipil, tewas.

"Untuk dugaan, kami masih melakukan pendataan. Kalaupun identifikasi terhadap kelompok-kelompok tertentu yang ada di wilayah tersebut sudah dimiliki, kita terus melakukan penyelidikan intensif," ujar Agus.

Dia juga mengungkapkan, koordinasi dengan TNI di wilayah Timur berjalan baik. "Selama ini kita mendapat dukungan penuh TNI di semua tempat. Tidak hanya Papua dalam melaksanakan tugas Polri. Karena ada salah satu tugas TNI juga dalam rangka membantu aparat kepolisian, sehingga kami bekerja sama secara terus-menerus sesuai fungsi dan peran masing-masing," ucap Agus. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini