Sukses

Nama Tercatut di Tokobagus.com, S Melapor ke Polda Kalbar

Hasil penelusuran pada CPU dan akses pemasok berita terhadap kasus penjualan bayi di Tokobagus.com, telah sampai pada seseorang berinisial S.

Hasil penelusuran pada Central Processing Unit (CPU) dan akses pemasok berita terhadap kasus penjualan bayi di Tokobagus.com, telah sampai pada seseorang berinisial S. Nama ini dicatut sebagai pemasang iklan dalam situs tersebut.

Pemilik inisial S ini adalah seseorang yang bekerja di sebuah perkebunan di Kalimantan Barat. "Kita sudah coba ke pemasoknya ada di Kalimantan. Ternyata yang di Kalimantan bukan orangnya. Dia dipalsukan saja, diambil namanya dan nomor hapenya," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Menurut Rikwanto, S merasa diperalat dan dilecehkan namanya. "Mereka sudah buat laporan ke Polda Kalimantan Barat karena namanya di dompleng, seolah-olah yang memasok di situs jual bayi toko bagus itu. Inisialnya S," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, polisi masih mengembangkan lebih lanjut kasus yang menjual 2 bayi seharga Rp 10 juta per kepala dan mencari cara untuk dapat nama pelaku sebenarnya.

"Dia orang perkebunan ya. Di dalam perkebunan, jauh. Itu perlu ditelusuri di mana pelaku ini mengambil data-data itu. Kita masih cari cara lain untuk dapat nama yang memalsukan sebenarnya," tegasnya.

Tokobagus.com yang menjadi media iklan, belum dapat disebut melakukan kelalaian. Sebab bukti-bukti kasus ini masih sedikit.
"Belum ya, karena servernya minim data. Diperiksa tetap, tapi kaitannya itu. Dia tidak bisa sendiri, toko bagus harus ada hubungan dengan siapa melakukan itu. Kalau ada hubungan dengan siapa melakukan itu baru keterlibatannya di mana, apakah ada perbantuan, ada kemudahan, jadi tidak bisa sendiri," jelas Rikwanto.

Tokobagus.com mendapatkan adanya iklan penjualan bayi pada 31 Desember 2012. Tertera nama seseorang beserta nomor telepon yang jelas pada iklan tersebut. Namun akhirnya iklan itu hilang per 1 Januari 2013, setelah menjadi perbincangan di beberapa forum dunia maya.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.