Sukses

Kekasih Rasyid Rajasa Jadi Saksi di PN Jaktim

Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Suharjono, masih mengagendakan keterangan para saksi, salah satunya adalah kekasih Rasyid.

Sidang lanjutan kasus kecelakaan di Tol Jagorawi dengan terdakwa Rasyid Amrullah Rajasa kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (21/2/2013) pukul 10.00 WIB. Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Suharjono, masih mengagendakan keterangan para saksi, salah satunya adalah kekasih Rasyid.

Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Soimah menyebutkan, akan ada 5 saksi yang dijadwalkan memberikan keterangan dalam sidang ketiga ini. Mereka adalah petugas Jasa Marga Unggul Budi Raharjo, petugas Polres Jakarta Utara Ipda Suhadi, kekasih terdakwa Prilla Kinanti, Umiyanah dan Rangga Ikra Nugraha sebagai saksi mata yang diketahui ada di lokasi kejadian.

Sementara itu, Rasyid Rajasa sudah hadir di ruang sidang mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam. Tak ketinggalan pula Ibunda Rasyid yang hadir mengenakan
baju dan kerudung oranye.

Di dalam ruang sidang dijaga ketat oleh sekira 10 personel polisi, yang terbagi di pintu depan ruang dan sisi kanan kiri pintu yang terdapat di sisi meja hakim.

Dalam kasus ini, putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu diduga menjadi pelaku tunggal tabrakan di tol Jagorawi pada Selasa 1 Januari 2013 lalu. Rasyid yang mengemudikan mobil BMW B 272 HR menabrak bagian belakang Daihatsu Luxio hitam F 1622 CY. Dua penumpang Luxio tewas dalam kejadian tersebut.

Pada sidang perdana, Rasyid diancam JPU 6 Tahun Penjara dan denda Rp 12 juta. Rasyid didakwa telah melanggar sejumlah pasal.

Menurut Jaksa Emilwan Ridwan, dakwaan primer yang disangkakan kepada Rasyid adalah Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan ancaman 6 tahun dan denda Rp 12 juta.

Selain itu, jaksa juga mendakwa Rasyid dengan dakwaan subsider Pasal 310 ayat 3 jo Pasal 310 ayat 2 UU No 22/2009. "Dakwaan subsider terdakwa diancam dengan 5 tahun penjara dan denda Rp 10 juta," ungkap Emilwan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini