Sukses

Sepeda Motor Masuk Tol Tak Efektif Kurangi Macet di Jakarta

Rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan membangun jalur khusus sepeda motor di jalan tol untuk mengurangi kemacetan Ibukota dinilai kurang efektif.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan dibangunkan jalur khusus kendaraan roda dua di jalan tol untuk mengurangi kemacetan. Meski usulan itu didukung PT Jasa Marga Tbk (JSMR), namun tampaknya tak akan berjalan efektif.

"Ide itu tidak akan efektif untuk menekan kemacetan Ibukota," kata pengamat Transportasi Djoko Setijowarno di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Djoko menjelaskan, jika benar motor bisa masuk di tol, mungkin terlihat mudah. Tapi apa jadinya jika motor-motor itu keluar dari jalan tol? Kondisinya bisa menimbulkan kemacetan lagi.

"Belum lagi sepeda motor menjadi penyebab kecelakaan tertinggi di jalan," ujarnya.

Dia menilai, jika memang ingin memaksakan sepeda motor masuk jalan tol, maka sebaiknya tidak memakai bahu jalan tol. Namun dibangunkan jalur baru.

"Bahu jalan di jalur tol itu kan digunakan ketika kondisi darurat, misalnya saat terjadi kecelakaan di mana jalur akan digunakan untuk evakuasi. Atau digunakan sebagai jalur pemeriksaan dari badan pengelola jalan tol masing-masing," ucap Djoko.

Menurutnya, ide sepeda motor masuk jalan tol itu sebenarnya sudah pernah dilakukan di Rajamandala di kawasan Sukabumi dengan membayar Rp 500 sekali jalan. Namun, pada 1998 lalu, jalur sepeda motor ini dihapus karena dinilai tidak efektif.

"Masalahnya, saat mau membangun Tol Surabaya-Madura, ada peraturan pemerintah yang diubah sehingga sepeda motor bisa masuk kembali ke jalan tol melalui jalur khusus," tuturnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya meminta Jasa Marga melakukan studi pembuatan jalur motor dalam tol di Jakarta. Hal itu dilakukan seiring dengan tingginya pertumbuhan sepeda motor dan solusi kemacetan di Jakarta.

Menurut Dahlan, jalur khusus motor bisa dibuat di jalur tol dengan menambah sayap-sayap jalan di tol yang sudah ada. "Peraturan membolehkan ini. Saya sedang memikirkan dan akan meminta Jasa Marga melakukan studi membuat sayap di jalan tol untuk sepeda motor," terang Dahlan.

Untuk tahap awal, jalan tol Ngurah Rai - Nusa Dua- Benoa akan dilengkapi dengan jalur motor. Mengenai tarif yang dikenakan bagi sepeda motor yang melewati jalur tersebut yaitu sekitar Rp 4 ribu sekali jalan. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini