Sukses

VIDEO: 2 Desa di Sumut Direndam Banjir Setinggi 1 Meter

Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Tanah Air. Di Labuhanbatu, Sumatera Utara, 2 desa terendam banjir setinggi lebih dari 1 meter.

Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Tanah Air. Di Labuhanbatu, Sumatera Utara, 2 desa terendam banjir setinggi lebih dari 1 meter. Sementara di Mandailing Natal, warga korban banjir masih terus membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir bandang akhir pekan lalu.

Meluapnya Sungai Kualuh membuat sekitar 300 rumah di Desa Simangalam dan Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, terendam banjir, Kamis (21/2/2013).

Air yang merendam 2 perkampungan ini sejak Rabu 20 Februari, disebabkan curah hujan yang tinggi dan gundulnya hutan di hulu sungai. Tanggul sepanjang 60 meter yang jebol 3 bulan lalu belum diperbaiki sehingga air langsung masuk dan memenuhi permukiman warga.

Tidak hanya merendam permukiman warga, genangan air ini juga memutus akses jalan kabupaten sepanjang 5 kilometer. Dibantu tim SAR, sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sementara sebagian lagi memilih tetap bertahan di rumah karena takut kehilangan harta benda.

Di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, pasir dan lumpur yang masih memenuhi rumah warga mulai dibersihkan. Berbagai organisasi pemuda, TNI, polisi, dan warga bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir. Tapi dahsyatnya banjir bandang yang terjadi akhir pekan lalu, membuat material sisa banjir sulit dibersihkan.

Sementara alat berat yang diturunkan Pemkab Mandailing Natal hanya mampu mengeruk badan jalan desa yang tertimbun material pasir.

Minimnya alat berat yang diturunkan membuat warga kecewa, karena sudah 6 hari mereka tidak dapat berbuat banyak untuk membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir ini. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini