Sukses

Pengurus DPP Partai NasDem Kembali Ramai-Ramai Mundur

Prahara internal Partai NasDem terkait Surya Paloh menjadi ketua umum belum selesai. Setelah Hary Tanoe mengundurkan diri, kini giliran pengurus DPP Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem.

Prahara internal Partai NasDem terkait Surya Paloh menjadi ketua umum belum selesai. Setelah Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari Ketua Dewan Pakar dan Keluar dari Partai NasDem, kini giliran pengurus DPP Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem yang merupakan sayap Partai NasDem.

"Tadinya kami loyalis Surya Paloh, namun yang terjadi adalah jauh dari harapan. Karena pengurus DPP Partai NasDem yang baru diumumkan Partai NasDem tenyata banyak ditaro pengurus baru yang hanya memiliki kedekatan dengan Surya Paloh saja," ungkap Effendi Syahputra selaku Ketua Bahu Partai NasDem dalam konferensi pers di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2013).

"Pak Surya Paloh tidak mengakomodir pendiri-pendiri partai yang telah berkeringat darah dalam membangun partai ini," tambahnya.

Karena itu, Effendi yang juga merupakan anggota Mahkamah Partai merasa kecewa dengan reward politik yang diberikan oleh kepengurusan DPP Partai NasDem, terutama Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.

"Jadi kami kecewa dengan reward system yang dibangun partai ini," tegasnya.

Karena itu, dirinya dan belasan pengurus DPP Bahu Partai NasDem mulai saat ini mengundurkan diri dari kepengurusan Partai NasDem yang dipimpin oleh Surya Paloh. Tak hanya itu, kepengurusan Bahu Partai NasDem juga akan ikut mengundurkan diri sebagai langkah politik kekecewaan terhadap kebijakan Pengurus DPP Partai NasDem.

"Kami ini sudah punya kepengurusan di 26 provinsi. Tapi kami yakin nanti akan ada teman-teman daerah yang ikut langkah kami, tapi saya belum bisa memastikan ada beberapa daerah," terangnya.

"Karena itu saya dan kami di Bahu Partai NasDem mengundurkan diri. Tanggung jawab yang telah diberikan kami lepas mulai hari ini," pungkas Effendi.(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini