Sukses

VIDEO: Bayi Dera Meninggal, Dinkes Harus Bentuk Tim Investigasi

Menurut Sekjen KPAI M Ihsan, pihak rumah sakit tidak profesional dalam menangani kasus ini. Karena keluarga korban diminta untuk menyiapkan uang Rp 10 juta bila ingin dirujuk ke rumah sakit swasta.

Bayi Dera yang meninggal akibat minimnya fasilitas rumah sakit terus menuai sorotan masyarakat. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Kesehatan membentuk tim investigasi untuk mengungkap penyebab meninggalnya bayi malang tersebut.

Menurut Sekjen KPAI M Ihsan, pihak rumah sakit tidak profesional dalam menangani kasus ini. Karena keluarga korban diminta untuk menyiapkan uang Rp 10 juta bila ingin dirujuk ke rumah sakit swasta.

 "Jadi, bayi dalam kondisi kritis. Keluarga bayi ditawarkan, mau dapat rujukan atau tidak? Waktu dia (keluarga Dera) bilang minta rujukan, rumah sakit menyampaikan dia harus menyiapkan uang kontan Rp 10 juta untuk didaftarkan ke rumah sakit swasta. Terus dia bilang tidak punya uang. Kalau tidak punya, tolong tandatangani surat pernyataan tidak minta rujukan. Akhirnya dia (keluarga Dera) tandatangan surat itu," beber Sekjen KPAI Ihsan kepada Liputan 6 SCTV, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Sedangkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membantah bahwa rumah sakit menolak bayi Dera dan Dara karena menggunakan Kartu Jakarta Sehat. Untuk membenahi masalah ini, Dinkes DKI berencana akan menambah NICU dan membenahi sistem.

"Bulan Maret ini, nanti akan kita connect-kan rumah sakit pemerintah dulu dengan Dinas Kesehatan.DKI Jakarta. Sehingga ke depan, jika ada keluarga pasien, tidak perlu nyari sendiri datang ke rumah sakit,  tapi cukup dengan telepon ke dinas kesehatan," jelas Kepala Dinkes DKI Jakarta, Dien Emmawati.

Sementara Lisa, Ibu bayi kembar Dara-Dera, kini telah dibawa KPAI ke RSUD Tarakan, Jakarta, Selasa 19 Februari. Kondisi kesehatan Lisa masih terlihat lemah pasca-operasi caesar. Selain itu, Lisa juga masih berkabung karena salah satu bayinya, Dera Nur Anggaraini meninggal dunia.

Kini Dara, saudara kembar Dera, dirawat di ruang perawatan NICU RSUD Tarakan. Dara dirawat setelah sebelumnya ramai diberitakan. Bayi kembar ini ditolak masuk 10 rumah sakit dengan alasan kamar sudah penuh.

Keluarga Dera dan Dara pun semakin tertutup karena takut dituntut pihak rumah sakit.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini