Sukses

Yusril: Jika KPU Gagal, Bisakah SBY Keluarkan Dekrit?

Sikap Presiden SBY dipertanyakan jika menghadapi situasi krisis seperti gagalnya Pemilu 2014 digelar. Bisakah SBY mengeluarkan dekrit?

Sikap Presiden SBY dipertanyakan jika menghadapi situasi krisis seperti gagalnya Pemilu 2014 digelar. Bisakah SBY mengeluarkan dekrit?

"Sekarang kalau terjadi krisis konstitusional, sekiranya KPU gagal laksanakan pemilu, bisakah SBY keluarkan dekrit untuk perpanjang masa jabatannya?" tanya mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Namun Yusril tak ingin menjawab pertanyaannya sendiri.

"Saya hanya ingin mengatakan, kalau itu terjadi, negara ini benar-benar berada dalam dilema. Atau, mari kita dengar pendapat capres-capres 2014, bagaimana mereka mencari solusi keadaan yang sulit tersebut," cetus Yusril.

Suami Rika Tolentino Kato ini pun terkenang saat Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hendak mengeluarkan dekrit membubarkan DPR/MPR.

Menurut Yusril, Gus Dur saat itu tidak mendapat dukungan TNI, polisi, politisi, dan rakyat untuk mengeluarkan dekrit. Sehingga revolusi hukumnya akan gagal.

"Presiden Gus Dur marah dengan pendapat saya. Megawati hanya senyum. SBY, Widodo AS dan Agum Gumelar setuju pendapat saya, tapi mereka tidak mau kritik Gus Dur. Gus Dur menyuruh saya keluar sidang kabinet. Saya pun keluar. Besoknya saya dipecat dari Menteri Kehakiman dan HAM," kenang Yusril.(Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini