Sukses

RS Tarakan Bebaskan Biaya Bayi Dara, Kembaran Mendiang Dera

Bahkan sampai harus diberi oksigen untuk membantu pernafasannya. Untuk pembiayaan, rumah sakit menjamin.


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyatakan, bayi Dara Nur Anggraini, kembaran almarhum Dera Nur Anggraeni sudah membaik. Saat tiba pukul 00.00 WIB tadi malam, kondisi Dara memang jauh dari normal. Bahkan sampai harus diberi oksigen untuk membantu pernafasannya. Untuk pembiayaan, rumah sakit menjamin.

"Sekarang sudah membaik kondisinya. Orangtuanya tadi malam datang bawa bayinya itu sekitar pukul 00.00 WIB. Pertama datang itu memang beratnya 1.450 gram. Jauh dari normal. Sempat dikasih bantuan oksigen, tapi sekarang sudah dilepas," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan, Dr Theryoto kepada Liputan6.com, Senin (18/2/2013).

Orangtua Dara, Elias Setya Nugroho dan Lisa Darawati saat pertama datang mengatakan bahwa Dara mengalami gangguan di saluran pernafasannya. Karena itu, RSUD Tarakan langsung memberikan perawatan intensif terhadap adik Dera itu. Salah satunya dengan memasukkan ke inkubator.

Khusus untuk pembiayaan, menurut Theryoto hal itu sudah diselesaikan. Pasalnya, orangtua Dara memiliki Kartu Jakarta Sehat. "Biaya sudah-sudah. Sudah menggunakan Kartu Jakarta Sehat," ujarnya.

Melihat kondisi Dara yang sangat kecil, yakni 1,4 kilogram, tim dokter yang menangani juga memberi asupan nutrisi yang cukup. Sehingga berat badan Dara bisa pada berat normal bayi pada umumnya. "Sekarang fokus kami adalah menaikkan berat badan bayi. Dokter sudah melakukan suatu pengobatan dan pemberian nutrisi agar bayi ini bisa dalam kondisi normal," ujarnya.

Untuk itu, Theryoto sangat berharap tubuh Dara bisa menerima obat-obatan dan nutrisi yang diberikan tim dokter. "Kalau bisa, harapan hidupnya akan sangat baik," kata dia.

Pantauan Liputan6.com, bayi Dara dirawat intensif di ruang Neonathal Intensive Care Unit (NICU) lantai 4 RSUD Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. Dara dirawat dalam inkubator dan diawasi oleh 2 sampai 3 suster jaga. Sejumlah alat deteksi pun ditempel di bagian tubuh Dara.

Sang kakak, Dera Nur Anggraeni yang berusia 6 hari meninggal dunia karena kelainan pencernaan. Yang menjadi perhatian, orangtua mengaku sempat ditolak sekitar 10 rumah sakit sampai akhirnya Dera menghembuskan nafas terakhir. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.