Sukses

VIDEO: Peluru Nyasar di Kepala Bayi Fattir Berhasil Diangkat

Setelah 17 hari dirawat di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, bayi yang terkena peluru nyasar, Muhamad Fattir akhirnya menjalani operasi.

Setelah 17 hari dirawat di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, Sulawesi Selatan, bayi yang terkena peluru nyasar, Muhamad Fattir akhirnya menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di kepalanya. Sang ayah, ibu dan keluarganya menanti cemas tak jauh dari ruang operasi Fattir.

Dengan sabar mereka menunggu sembari terus berdoa dan berharap operasinya bisa berjalan lancar. Setelah berjam-jam ditangani sejumlah dokter ahli RS Wahiddin, proyektil di kepala Fattir akhirnya bisa dikeluarkan.

Proyektil berwarna kuning yang selama 2 pekan lebih telah bersarang di kepala Fattir itu pun diperlihatkan kepada orangtua korban melalui telepon genggam.

Usai menjalani operasi, bayi berumur 1 tahun itu kembali dibawa ke ruang ICU untuk menstabilkan kondisi tubuhnya. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Wahidin terkait kondisi Fattir.

Pada 1 Februari lalu, Fattir terkena peluru nyasar saat sedang bermain dengan kakak-kakaknya di kamar. Peluru yang tak diketahui dari mana asalnya itu tiba-tiba saja menembus atap rumah dan kemudian bersarang di kepala Fattir. Polisi baru akan menyelidiki kasus peluru nyasar ini setelah mendapatkan proyektil peluru tersebut. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.