Sukses

Ini Syarat Presiden Mendatang Versi LSI

1 poin yang bisa disimpulkan sebagai syarat Presiden RI mendatang versi LSI adalah keharusan untuk melepas jabatan apapun di partai yang menaungi Presiden RI mendatang.

Dalam rilis hasil survei yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), terdapat 1 poin yang bisa disimpulkan sebagai syarat Presiden RI mendatang. Syarat tersebut adalah keharusan untuk melepas jabatan apapun di partai yang menaunginya.

"Publik menghendaki presiden yang terpilih, nantinya harus mau melepaskan jabatan apapun di partai politik tempatnya bernaung. Dari hasil survei, menunjukkan sebanyak 76,43 persen responden publik ingin presiden terpilih melepas jabatan apapun dari parpolnya," ujar peneliti LSI Barkah Patimahu, di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Publik menghendaki hal demikian, lanjut Barkah, karena mereka tidak ingin presiden terpilih nanti lebih terfokus untuk mengurus partai ketimbang rakyatnya. Selain itu, menurut Barkah, melihat manuver Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil alih dan mengurus Partai Demokrat saat ini justru membuat publik kehilangan kepercayaan dalam perubahan positif di Indonesia.

"Dari manuver SBY mengambil alih Demokrat, publik menilai keadaan Indonesia menjadi lebih buruk sebesar 20,34 persen. Sedangkan, keadaan Indonesia sama saja setelah pengambilalihan SBY sebesar 66,55 persen," terang Barkah.

Anggapan sebesar 20,34 persen keadaan Indonesia menjadi lebih buruk, jelas Barkah, karena publik yang notabene dari kalangan menengah bawah merasa dibiarkan dalam keterpurukan ekonomi.

"Persepsi elit dengan publik serta masyarakat kelas bawah, mereka berada dalam keterpurukan ekonomi. Bangsa ini dalam kondisi kritis, secara makro ekonomi sudah baik tapi secara mikro ekonomi kurang baik," paparnya.

Hasil survei yang dikeluarkan oleh LSI itu merupakan pengumpulan data dari tanggal 11 hingga 14 Febuari 2013, menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 orang dari 33 provinsi, dan margin error 2,9 persen.

Sebelumnya, survei yang dilakukan LSI ini terkait dengan tindakan SBY mengambil alih wewenang dan melakukan penyelamatan Partai Demokrat. Hal tersebut dilakukan guna menanggapi hasil survei tentang tingkat elektabilitas PD yang semakin turun drastis. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini