Sukses

VIDEO: Sejumlah PR untuk Gubernur Terpilih Jabar

Perbaikan infrastruktur jalan masih menjadi tuntutan masyarakat Ciamis kepada Gubernur Jawa Barat yang tengah memasuki masa kampanye dan akan melakukan pemilihan pada pekan depan.

Perbaikan infrastruktur jalan masih menjadi tuntutan masyarakat Ciamis kepada Gubernur Jawa Barat yang tengah memasuki masa Pilkada Jabar dan akan melakukan pemilihan pada pekan depan.

Jalan rusak bukan hal yang langka ditemukan di Ciamis, Jawa Barat pada akhir-akhir ini. Di Ciamis Selatan, misalnya,  jalan dalam kondisi rusak parah dan dengan lubang yang menganga seakan siap memangsa para pengendara. Pengendara yang tak punya jalan alternatif, harus ekstra hati-hati bila tak ingin celaka.

Warga telah melalukan aksi protes dengan dengan menanam pohon dan memasang tulisan berisi tuntutan perbaikan di tengah jalan. Namun tak ada reaksi berbalas dari pemerintah setempat.

Tentunya, kerusakan jalan seperti di Ciamis inilah yang menjadi salah satu tugas Gubernur Jawa Barat terpilih nanti. Sebab masyarakat telah sangat berharap gubernur terpilih segera memperbaiki jalan agar kegiatan mereka tidak terganggu. Tuntutan lain adalah perhatian yang lebih besar kepada para nelayan yang selama ini terkesan diabaikan.

Sebagian warga Ciamis di wilayah pesisir, seperti Pangandaran mencari nafkah sebagai nelayan. Belakangan mereka mengeluh karena ikan tangkapan menurun. Situasi makin runyam karena kebijakan pemerintah tidak memihak nelayan. Salah satu0 contohnya,  harga bbm semakin mahal dan tidak ada bantuan dalam mengamankan harga ikan hasil tangkapan.

Hal ini diperparah dengan pesatnya pertumbuhan perumahan di Tasikmalaya 5 tahun terakhir, membuat permintaan akan bahan bangunan seperti pasir dan batu melonjak. Bukit-bukit di Kota Tasikmalaya pun berkurang karena terus digerus para penambang batu dan pasir.  Tak terkecuali, alam Kota Tasikmalaya terancam rusak.

Tak hanya itu, ancaman juga datang dari pengalihan fungsi lahan persawahan untuk perumahan. Setiap tahun, 200 hektar tanah produktif hilang, berubah menjadi permukiman.

Masyarakat Kabupaten Garut juga mengeluhkan rusaknya jalan, khususnya di Garut Selatan yang berbatasan dengan Cianjur dan Tasikmalaya. Kondisi ini menggangu mereka dan berimbas pada pengangkutan hasil bumi ke kota. Di Kabupaten Garut, lebih dari 305 kilometer jalan rusak, baik rusak berat mau pun sedang.

Masalah lain yang tak kalah genting adalah eksploitasi alam yang tak terkendali. Penggalian pasir di Gunung Guntur hingga kini masih terjadi. Padahal hal tersebut dapat berpotensi memicu longsornya tanah.

Terpilihnya Gubernur Jabar nanti diharapkan dapat memberikan solusi dari masalah-masalah ini. Dia harus mampu mengerahkan semua daya upaya untuk menyejahterakan warganya, tak terkecuali mereka yang tinggal di Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut. Bukan hanya gubernur yang cakap mengumbar janji-janji manis saat berkampanye. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini