Sukses

Bom Meledak di Tengah Pasar Pakistan, 65 Orang Tewas

Ledakan terjadi di tengah pasar yang penuh sesak oleh pengunjung di wilayah etnis Hazara. Perempuan dan anak-anak jadi korban.

Begitu mudahnya nyawa melayang di Pakistan. Setidaknya 65 orang tewas, 180 lainnya luka-luka akibat serangan bom di wilayah yang didominasi Syiah di Kota Quetta, barat daya Pakistan.

Ledakan terjadi di tengah pasar yang penuh sesak oleh pengunjung di wilayah etnis Hazara.

Bom meledak di area pasar yang menjual barang kelontong, toko sayuran, sekolah bahasa, dan pusat komputer. Insiden terjadi sore hari, saat kebanyakan ibu-ibu berbelanja, dan anak-anak pulang sekolah.

Belum jelas di mana persisnya bom itu ditempatkan. Namun, Kepala Kepolisian Quetta, Mir Zubai Mehmood mengatakan, berat bahan peledak diduga mencapai 1.000 kg.

Ledakan merubuhkan bangunan di sekitarnya. Polisi khawatir korban jiwa masih bisa bertambah, karena diperkirakan ada sejumlah orang yang masih terjebak di bawah puing bangunan. Para korban dilarikan di rumah sakit di kota itu, lainnya dirujuk di rumah sakit di Karachi.

"Aku melihat banyak jasad perempuan dan anak-anak,"kata saksi mata, seperti dimuat BBC, Minggu (17/2/2013). "Setidaknya selusin orang tewas terbakar akibat ledakan."

Sementara kerumunan massa yang marah berkumpul di lokasi kejadian. Mereka melempari polisi dan sempat menghalang-halangi aparat dan petugas keamanan yang memasuki TKP.

Ini adalah serangan besar kedua dalam lima minggu di Quetta, yang menjadi rumah bagi 600.000 komunitas Hazara. Sebelumnya, serangan bom bunuh diri kembar terjadi di sebuah klub biliar 10 Januari 2013 lalu, sebanyak 92 orang tewas dan 121 lainnya cedera kala itu.

Kelompok militan Sunni yang dilarang pemerintah, Lashkar-e-Jhangvi mengklaim bertanggung jawab atas serangan Januari lalu. Mereka juga dilaporkan bertanggung jawab atas serangan terbaru.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini