Sukses

Polri: Ada Kemiripan Bom Molotov 5 Gereja di Makassar

Dalam 2 hari hari berturut-turut, 5 gereja di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi target aksi teror pelemparan bom molotov. Polisi menemukan ada kemiripan.

Dalam 2 hari hari berturut-turut, 5 gereja di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi target aksi teror pelemparan bom molotov. Polisi menemukan ada kemiripan.

"Dari hasil analisis tim penyidik, ada kemiripan dari peristiwa di 3 gereja (14 Februari) dan 2 gereja (13 Februari) tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Kemiripan tersebut, tutur dia, yakni bahan peledak yang menggunakan botol mineral berisi bensin dan sumbu. Ciri-ciri pelaku menggunakan sepeda motor jenis matic dan memakai helm.

"Dan ada juga rekaman CCTV," ujar Boy.

Pihak Kepolisian, lanjut dia, sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan olah lokasi kejadian. Tercatat ada 7 saksi yang sudah diminta keterangan. Kepolisian sedang mengupayakan mendapatkan rekaman CCTV untuk mengetahui detil peristiwa tersebut.

"Mudah-mudahan menjadi petunjuk untuk mengembangkan informasi yang diperoleh," kata Boy.

Masyarakat, imbau dia, diharapkan tenang dan memberikan kepercayan kepada polisi untuk mengusut secara tuntas pelakunya.

"Dan kepada pelaku kami harap menghentikan tindakan-tindakan provokatif yang bisa memecah kesatuan dan persatuan," ujar Boy.

Pelemparan bom molotov ke sejumlah gereja di Makassar terjadi pada Rabu 3 Februari dini hari terjadi di 2 gereja. Yakni Gereja Toraja di Jalan Mujahirin dan Gereja Toraja yang terletak di Jalan Dirgantara.

Peristiwa serupa terulang pada Kamis 14 Februari pukul 04.00 Wita. Ada 3 gereja yang dilempari bom molotov. Ketiganya adalah Gereja Toraja yang terletak di Jalan Pettarani, Gereja Toraja di Jalan Gatot Subroto, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Samiun.

Aksi teror tersebut nyaris membakar habis gereja. Warga sekitar gereja yang kaget mendengar ledakan bom langsung keluar rumah dan berusaha memadamkan api.(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.