Sukses

Kelewat Seksi, Pemerintah Thailand Kecam Kalender Nok Air

Kalender edisi 2013 yang dirilis maskapai penerbangan murah, Nok Air membuat risih Pemerintah Thailand.

Kalender edisi 2013 yang dirilis maskapai penerbangan murah, Nok Air membuat risih Pemerintah Thailand. Dikecam karena dianggap kelewat seksi.

Almanak tersebut memuat foto para model yang berpose menantang di sekitar pesawat Nok Air, salah satu pose menunjukkan 12 model yang berbaris, hanya mengenakan bikini kuning -- warna identitas maskapai itu.

Alih-alih mempertontonkan keindahan, seperti dimuat dalam artikel media Thailand, Kementerian Kebudayaan menganggap kalender tersebut adalah bukti bahwa sebagian dunia bisnis menolak untuk berhenti menggunakan tubuh perempuan sebagai alat pemasaran.

Menteri Kebudayaan Prisana Pongtatpitakkul mengatakan, kalender tersebut amat tak pantas. "Tak punya sensitifitas sosial dan tanggung jawab kultural. Juga mengabaikan dampak sosial dan budaya, terutama terkait martabat perempuan," kata dia kepada the Nation, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (13/2/2013).
 
Meski demikian, kementerian mengakui kalender tersebut tak melanggar hukum. Sehingga tak bisa memperkarakan Nok Air ke aparat.

Di sisi lain, pihak Nok Air tentu saja mempertahankan kalendernya itu, yang menampilkan model dari majalah dewasa, Maxim. Mereka berdalih belum "melewati batas". "Imej bisnis penerbangan memang selalu seksi," kata Direktur Eksekutif,  Patee Sarasin, kepada CNN.

Ia menambahkan, pihaknya memahami kegundahan Kementerian Kebudayaan. Tapi reaksi seperti itu tidak mengejutkan. "Kami yakin belum melewati batas."

Patee Sarasin menambahkan, kalender tersebut terbukti jadi media promosi yang berhasil. "Banyak konsumen yang menyukai dan ingin memilikinya," kata dia. Bahkan saking larisnya, kalender tersebut nyaris langka. Permintaan cetak ulang makin gencar disuarakan.

"Kami yakin, gambar-gambar dalam kalender tersebut tidak jelek," kata Sarasin. "Ini justru menyediakan kesempatan pada para model itu untuk terekspos secara profesional, bersama sebuah perusahaan terkemuka. Tak melulu dianggap simbol seks."

Selain memajang para model, Nok Air juga membuat kebijakan: hanya menerima perempuan muda sebagai pramugari. Alasannya, "para gadis muda yang baru memulai karir akan lebih perhatian dalam melayani konsumen. Mereka masih fokus pada karir."

Nok Air adalah perusahaan patungan, yang 49 persen sahamnya dimiliki Thai Airways. Sementara Kementerian Keuangan Thailand memiliki 51 persen saham Thai Airways.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini