Sukses

Obama Kecam Nuklir Korut Pemicu Gempa 4,9 SR

Uji coba nuklir Korut dianggap merupakan ancaman besar bagi keamanan AS.

Korea Utara kembali berulah. Negara yang dipimpin Kim Jong-un ini melakukan uji coba nuklir di wilayahnya, hingga menyebabkan gempa seismik berkekuatan 4,9 SR. Hal ini jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1718 dan 1874 yang melarang Korut melakukan uji coba rudal.

Presiden Amerika Barak Obama pun bereaksi keras. Ia mengecam Korut atas uji coba nuklir berbahaya itu. Menurutnya, uji coba nuklir tersebut merupakan ancaman besar bagi keamanan AS.

"Sangat provokatif, mengancam stabilitas kawasan, dan mengganggu perdamaian dunia," seru Obama, dalam kecamannya, seperti dilansir USA Today, Selasa (12/2/2013).

Dewan Keamanan PBB juga menanggapi serius uji coba nuklir tersebut. Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan segera menggelar pertemuan penting untuk membahas tindak-tanduk Korut tersebut. "Menyedihkan. Korut berani memprovokasi dan melanggar keamanan dunia," tegas Ban.

Menanggapi ancaman dari AS dan PBB, Korut menegaskan bahwa uji coba nuklir yang dilakukannya tidak akan membahayakan dunia. Media Korut menyebut pemerintahnya menerapkan cara-cara yang aman dan tempat yang tepat untuk melancarkan uji coba.

Meski demikian, Korut berdalih uji coba nuklirnya itu untuk mengancam AS yang dianggapnya telah merusak perdamaian negara, dengan kerap menggelar latihan militer bersama Korsel.

Sebelumnya, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mendeteksi getaran seismik yang berpusat di dekat situs yang pernah jadi lokasi dua uji coba nuklir di Korea Utara.

USGS menduga kuat bahwa getaran itu bukanlah lindu alami. Sebab, arena di sekitar pusat gempa punya sedikit catatan sejarah, bahkan belum pernah mengalami gempa atau bencana seismik alami. Menurut USGS, getaran terjadi di kedalaman 1 kilometer, amat dangkal.(Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini