Sukses

Pimpinan DPR Tak Campuri Penggeledahan Ruangan Luthfi

Pimpinan DPR tidak ikut campur atas penggeledahan KPK untuk kasus dugaan suap impor sapi ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq yang berada di Lantai 3 Gedung Nusantara 1 DPR. Pimpinan DPR tidak ikut campur atas penggeledahan KPK untuk kasus dugaan suap impor sapi ini.

"Kami tidak mau ikut campur, itu kewenangan dari penegak hukum kami hargai," kata Ketua DPR Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/2/2013).

DPR enggan mencampuri urusan hukum yang merupakan ranah penegak hukum. Bahkan, kata Marzuki, dirinya juga bersedia ruangannya digeledah penegak hukum sepanjang itu ada kaitannya.

"Kami tidak mau menutupi, kalau ruangan Ketua DPR digeledah juga, ngga apa-apa. Sepanjang berkaitan dengan kasus tidak apa-apa, kami tidak bisa larang," ujar politisi yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Pantauan Liputan6.com, sudah hampir 4 jam sekitar 10 penyidik yang memakai rompi putih KPK menggeledah kantor Luthfi Hasan Ishaaq. Mereka mulai menggeledah sekitar pukul 10.30 WIB.

Luthfi sudah berstatus tersangka dan ditahan di Rutan KPK cabang Guntur, Jakarta Timur. Menurut informasi dari staf ahli Luthfi, penyidik KPK masih menggeledah ruangan Luthfi. "Masih periksa berkas dan komputer Pak Luthfi," kata dia. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini