Sukses

Keluarga: Sebelum Lompat dari Angkot, Annisa Ditakut-takuti Sopir

Annisa ketakutan karena khawatir menjadi korban kejahatan karena rute yang dilintasi tidak seperti biasanya.

Annisa Azwar (20) meregang nyawa setelah empat hari perawatan akibat lompat dari angkutan kota (angkot) U10 jurusan Pademangan, Jakarta Utara. Annisa ketakutan karena khawatir menjadi korban kejahatan karena rute yang dilintasi tidak seperti biasanya dan sopir tak memberhentikan mobilnya saat Annisa minta stop.

Pihak keluarga sudah bertemu dengan Jamal, sopir angkot yang ditahan Polres Jakarta Barat di Daan Mogot, Jakarta Barat. Keluarga sudah berbincang sejak kemarin. Dari hasil perbincangan itu keluarga melontarkan pertanyaan penting, yakni mengapa mobil tak dihentikan saat Annisa minta turun.

"Dari keterangan sopir, dia bilang tidak mendengar Annisa minta berhenti," kata kakak sepupu Annisa, Rika Bandari, dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Senin (11/2/2013).

Menurut Rika, ada yang janggal dari pengakuan sopir itu. Alasannya, bila si sopir tidak mendengar Annisa minta turun mengapa sopir mengetahui posisi duduk Annisa yang sudah berpindah-pindah. Annisa, kata Rika, awalnya duduk di kursi paling belakang, lalu pindah ke tengah sampai ke kursi kayu dekat pintu.

"Si sopir tahu itu. Itu artinya mereka ada komunikasi dan perbincangan itu hanya mereka berdua yang tahu. Dan sekarang Annisa sudah tiada," sesal Rika.

Satu hal lain yang cukup membuat keluarga terkejut adalah keterangan dari rekan satu sel Jamal di Unit Kecelakaan Lalu Lintas di Daan Mogot. Dari keterangan teman satu sel Jamal, diketahui ada perbincangan lain antara Jamal dan Annisa yang hanya diketahui mereka berdua.

"Teman satu sel Jamal itu bilang, 'lagian ngapain juga lu nakut-nakutin anak orang'," Rika mengutip pernyataan teman satu sel Jamal. Rika masih tanda tanya dan menduga, mungkin ada pembicaraan Jamal yang membuat Annisa ketakutan dan akhirnya memilih untuk lompat dan akhirnya terjatuh. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.