Sukses

Keluarga Annisa Sesalkan Sikap Sang Sopir Angkot U10

Meski keluarga mengakui Annisa Azward (20) salah naik angkot, namun menyayangkan sikap Jamal, sopir angkot yang tak menurunkan Annisa.

Meski keluarga mengakui Annisa Azward (20), Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UI salah naik angkot, namun menyayangkan sikap Jamal, sopir angkot yang tidak menurunkan Annisa yang akhirnya tewas setelah loncat dari angkot karena ketakutan pada Rabu 6 Februari 2013.

Pihak keluarga Annisa menyesalkan trayek angkot U10 yang memotong jalur trayek mereka, yang menimbulkan rasa ketakutan hingga korban memilih lompat dari angkot.

Saat ditemui di Satlaka Lantas Polres Jakarta Barat, Minggu 10 Februari 2013, pihak keluarga menyatakan, jika rute angkot yang dilalui Anissa bukanlah rute umum yang biasa dilalui trayek angkot U10, jurusan Pademangan-Mangga Dua.

Hal itulah yang kemudian menimbulkan rasa ketakutan korban yang saat itu hendak ke rumah sanak keluarganya di Pademangan, Jakarta Utara, hingga memilih melompat dari angkot di Asemka, Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Pihak keluarga yang diwakili paman dan bibi korban itu juga menyesalkan Jamal, sopir angkot U10 itu yang tidak menurunkan korban, meskipun korban sempat meminta turun. Hal ini dibuktikan dari isi pesan singkat dan telepon korban sesaat sebelum melompat dari angkot. Terlihat di dalam pesan singkatnya, korban ketakutan dan salah menaiki angkot.

Keluarga menegaskan, Annisa bukan korban pemerkosaan ataupun penculikan oleh sopir angkot, meskipun Jamal sudah dijadikan tersangka dan ditahan di Unit Satlantas Polres Jakbar. (Rmn/Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.