Sukses

JK: Ada Ancaman yang Lebih Merugikan dari Banjir Jakarta

JK minta Jokowi memperbesar atau memperlebar saluran-saluran air yang ada di Jakarta.

Semua sepakat, banjir yang melanda DKI Jakarta, seperti yang terjadi pertengahan Januari lalu, bikin pusing semua orang. Namun, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, bukan banjir saja yang jadi ancaman ibukota.

Masih ada gempa dan kebakaran, yang bahkan mengakibatkan kerugian yang lebih besar. "Banjir yang paling ringan, dari segi kerugian di masyarakat. Kebakaran dan gempa paling banyak kerugiannya," kata JK di gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/2/2013).

Namun demikian, lanjut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu, semua bencana punya efek yang sama: menyengsarakan dan merugikan.

Khusus soal banjir yang sebabnya alamiah, JK menambahkan, itu sejatinya bisa bisa diatasi dengan sistem yang baik. "Banjir itu air yang masuk di saluran-saluran air seperti sungai lebih besar ketimbang air yang keluar. Air yang masuk itu kan tidak bisa dikurangi," kata JK.

Karena itu, menurut JK, prinsip mengatasi banjir itu adalah bagaimana memperbesar atau memperlebar saluran-saluran air yang ada di Jakarta. "Prinsipnya agar diperbesar atau diperlebar. Gubernur DKI Jakarta harus perbaiki hal itu," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengatakan, pihaknya berencana melebarkan gorong-gorong yang sudah ada saat ini di Jakarta. Sebuah proyek jangka panjang, mencakup rencana untuk 20-30 tahun ke depan.

"Setidaknya pelebaran gorong-gorong itu 20-30 tahun ke depan. Kita harus tahu visi ke depan seperti apa, jangan meihat 2-3 tahun ke depan saja," ujar Jokowi ketika ditemui di Jalan Latuharhari Sabtu (9/2/2013). (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.