Sukses

Teh Arab Dimusnahkan, Warga Bogor Minta Ganti Rugi

Warga di Bogor turut berpartisipasi memusnahkan tanaman khat yang terkenal dengan sebutan Teh Arab. Warga berharap pemerintah dapat memberikan ganti rugi

Warga Jalan Pasir Tugu, Kampung Impres, Desa Cibereum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, turut berpartisipasi langsung memusnahkan tanaman khat (catha edulis) yang terkenal dengan sebutan Teh Arab.

Warga berharap pemerintah dapat memberikan ganti rugi, baik melalui tanaman alternatif (alternative develeopment) atau dalam bentuk modal usaha. Karena itu merupakan mata pencaharian mereka.

"Kita sih maunya ganti uang aja buat modal. Saya kan enggak punya suami lagi," ujar Ilah, pemilik ladang tanaman khat.

Ilah mengaku, dalam sebulan rata-rata ia dapat mengantongi pendapatan bersih Rp 7 juta dari lahan sekitar 600 meter. "Saya baru bisa kebeli motor saja. Makanya saya minta ganti rugi," ucap Ilah.

Perempuan berumur 35 tahun itu juga mempertanyakan pemusnahan ini. Karena tanaman ini belum masuk dalam undang-undang. "Saya bingung, katanya ini belum ada undang-undangnya, kenapa dimusnahkan? Tadi saya lihat di TV," tuturnya.

Pemusnahan ini dilakukan bersama BNN, Pemerintah Kabupaten Bogor, Polres Bogor, LSM Gerakan Anti-Narkoba Nasional, serta masyarakat sekitar. "Kita bantu aja, kan ini udah dilarang enggak boleh ditanam lagi," kata Jajang, salah satu warga yang turut memusnahkan.

BNN turut menyosialisasikan bahaya dan larangan tanaman ini melalui pemasangan spanduk. Dalam spanduk tersebut berbunyi, "Dilarang menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, atau memperjual belikan tanaman khat. Sesuai Pasal 111 ayat 1, narkotika golongan 1 nomor urut 35 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika."

Sebelumnya BNN juga menyosialisasikan kepada masyarakat di kawasan Cisarua, Bogor, tentang bahaya dan larangan tanaman yang mengandung senyawa cathynone ini.

Pada musim Arab atau bulan tertentu, banyak wisatawan asal Arab dan Timur Tengah yang mencari tanaman ini. Mereka yakin, khasiat tanaman ini dapat meningkatkan vitalitas dan obat tertentu.

BNN telah menemukan zat senyawa cathynone dari tanaman ini. Di mana cathynone ini muncul turunan baru yang bernama methanone (M1) yang ditemukan di rumah artis Raffi Ahmad beberapa hari yang lalu. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini