Sukses

Jaring Caleg, Gerindra Klaim Parpol Besar Tak Amanah

Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik terutama parpol besar di Indonesia sudah menurun.

Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik terutama parpol besar di Indonesia sudah menurun. Sebab banyak kader dari parpol besar yang saat ini tengah terjerat kasus korupsi.

"Sebetulnya saat ini banyak masyarakat yang tidak percaya oleh partai politik karena masyarakat menilai partai-partai besar sekarang tidak amanah," kata anggota Dewan Pertimbangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat dalam diskusi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) dengan tema 'Carut Marutnya Rekruitmen Caleg' di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2013).

Martin menawarkan kepada masyarakat yang menginginkan perubahan untuk bergabung bersama partainya yang masih terbilang baru muncul pada Pemilu 2009 ini untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 mendatang. Tetapi tentunya harus melalui mekanisme peraturan partai yang berlaku.

"Maka itu kita harus melakukan perjuangan bersama masyarakat untuk bergabung bersama Gerindra. Karena itu kita membuka perdaftaran bagi masyarakat yang ingin bergabung," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, partainya yang dibesut oleh Prabowo Subianto tersebut berjanji untuk melakukan perbaikan dan perubahan agar pada masa mendatang bisa lebih baik.

"Karena peranan caleg itu sangat penting dan luar biasa kekuatannya. Eksekutif itu sering tidak berdaya dan merasa kekuatannya diambil oleh legislatif. Karena itu kita akan menyeleksi kader-kader terbaik kita untuk menjadi caleg Gerindra," tegasnya.

Menurutnya, Gerindra sudah menerima ribuan orang yang mendaftar menjadi caleg DPR RI. Bahkan sudah ada beberapa kader yang dari luar Partai Gerindra yang juga ikut mendaftar jadi caleg.

"Tapi caleg-caleg yang dari luar ini harus berkulitas dan memiliki rekam jejak yang baik. Karena itu, agar tidak ada kecemburuan politik antara kader-kader yang lama," pungkasnya. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.