Sukses

Bikin Takut Anak Kecil, Patung Telanjang Diminta 'Pakai' Celana

Warga sebuah kota kecil di Jepang dibuat resah gara-gara kehadiran replika adikarya maestro Renaissance, Michelangelo.

Warga sebuah kota kecil di Jepang dibuat resah gara-gara kehadiran replika adikarya maestro Renaissance, Michelangelo: patung David yang legendaris.

Replika patung klasik setinggi 16 kaki atau 4,8 meter dipajang di sebuah taman di Okuizumo, di atas sebuah pilar batu setinggi dua meter. Ia menjulang tinggi bagai menara, terlihat jelas oleh setiap orang yang mengunjungi area taman, jalur lari, stadion baseball dan lapangan tenis.

Patung itu juga terpampang jelas dari area bermain anak-anak. Bukan soal patung besar itu yang membuat orang-orang khawatir, tapi soal ketelanjangannya.

"Patung itu membuat anak-anak ketakutan, sementara orang dewasa khawatir dengan ketelanjangannya," kata salah satu pejabat kota, seperti dimuat Daily Mail (6/2/2013). "Sejumlah orang meminta agar bagian bawah patung itu ditutup dengan celana."

Patung tersebut, bersamaan dengan replika patung Venus de Milo -- yang "telanjang dada" dipersembahkan seorang pengusaha sukses yang berasal dari daerah tersebut. Kedua patung itu dipajang di posisi menonjol dari taman.

Penduduk setempat mengaku berterima kasih atas hadiah itu, tapi mereka mengkhawatirkan dampaknya. Terutama pada anak-anak.

"Sejumlah orang mengadu pada dewan kota bahwa anak-anak takut dengan patung-patung itu. Karena ukurannya yang sangat besar, dan tiba-tiba muncul di musim panas," kata Yoji Morinaga, salah satu pejabat kota.

"Patung-patung yang tak memakai pakaian, karya seni semacam itu sangat jarang di area kami," tambah dia. Orang-orang mungkin kebingungan.

Meski warga kota pegunungan yang terdiri dari 15.000 orang itu tak keberatan dengan budaya baru yang masuk, mereka minta bagian bawah patung David ditutupi. "Demi kesopanan," demikian dimuat surat kabar Yomiuri Shimbun.

Sementara pejabat lokal berharap, seiring berlalunya waktu, penduduk akan lebih menghargai keberadaan patung-patung tersebut. Yang akan berguna untuk kelas seni dan sebagai daya tarik pariwisata.

Ketelanjangan adalah subyek yang sensitif di Jepang.

Awal minggu ini, fotografer Singapura,  Leslie Kee, yang tinggal di Tokyo, ditahan akibat menjual buku yang berisi di antaranya sejumlah foto alat kelamin pria. Aparat menyebut, jika ia dinyatakan terbukti bersalah, Leslie bisa divonis hingga dua tahun atas tuduhan pencabulan.

Dalam aturan hukum setempat, gambar alat kelamin harus dikaburkan dalam buku, majalah, juga internet.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.