Sukses

Sambutan Maulid, Anas Ajak Kader Pelajari Perjuangan Rasul

Anas Urbaningrum menghadiri acara peringatan Maulid Nabi SAW yang digelar Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Anas Urbaningrum menghadiri acara peringatan Maulid Nabi SAW yang digelar Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Acara tersebut bertempat di Masjid Al-Amin yang berada di Kompleks Perumahan Anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat itu melakukan doa bersama yang ditujukan untuk keselamatan bersama dan masa depan partai, bangsa dan negara. Dia juga mengimbau kepada kader akan pentingnya melakukan ziarah ke makam. Menurutnya, dengan ziarah ke makam, kita akan belajar hidup dan mati yang memiliki nilai filosofi tinggi

"Kita hadir disini, sekaligus kita kumpul berdoa bersama untuk keselamatan kita bersama. Untuk masa depan partai kita, bangsa dan negara kita. Mati belum tentu tidak hidup. Hidup belum tentu menghidup-hidupkan sesuatu. Siapa yang mati, belum tentu tidak menjadi energi kehidupan. Jadi, mati itu sesungguhnya mempunyai nilai filosifi yang tinggi. Banyak sekali orang yang mati tetapi tetap hidup di dalam pikiran kita. Tapi kadang-kadang ada seseorang yang masih hidup, tapi mati dalam pikiran dan hati kita," Kata Anas di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Anas juga berujar agar kadernya menjadikan Nabi Muhammad suri teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Dia juga mengingatkan bahwa setiap pribadi harus memiliki keyakinan yang menjadikan energi pada kehidupan.

"Rasulullah Muhammad SAW adalah tokoh besar dan teladan idola kita, meskipun beliau sudah wafat berabad-abad yang lalu. Mengapa beliau terasa hadir hidup bersama-sama kita, karena beliau meninggalkan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Itulah yang kita sebut sebagai keyakinan. Itulah Islam keyakinan kita sebagai muslim. Keyakinan mewakili kehidupan yang panjang bahkan menjadi energi kehidupan pergerakan masyarakat dan bangsa-bangsa dan itulah yang membuat kehidupan menjadi bermakna,"jelasnya.

Di mata pria berkacamata itu, hal yang tidak kalah penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan patut kita jadikan contoh adalah memperjuangkan apa yang diyakininya.

"Ketika kita belajar dari Rasullullah tentang perjuangan hidupnya, sesungguhnya kita belajar peta jalan kita masing-masing dalam menjalankan peta kehidupan kita yang bermakna. Sama seperti partai, yaitu yang berusaha mengambil peta sejarah yang penting bagi negara, bangsa, dan seluruh rakyat, itulah jalan politik bagi Partai Demokrat(PD),"tambahnya.

Pria kelahiran Blitar, 15 Juli 1969 mengingatkan pentingnya ketegaran dalam menghadapi segala ujian yang datang silih berganti. "Selanjutnya adalah ulet telaten tegar tidak mudah menyerah dalam situasi apapun, tegar sabar dalam situasi apapun, perjuangan Rosul yang kita baca dibandingkan dengan perjuangan kita tidak ada apa-apanya. Jadi ketegaran itu yang penting,"imbuhnya.

Terakhir, Anas juga mengajak kepada para kadernya untuk terus berjuang agar menjadi politisi-politisi yang sejati dan tangguh yang bisa memajukan bangsa dan partai.

"Berjuang dengan penuh tantangan itu akan menghasilkan pejuang-pejuang sejati. Politik yang penuh tantangan justru akan menghasilkan politisi-politisi yang sejati yang tangguh. Yang bisa hadir sebagai kekuatan yang memajukan bangsa kita yang memajukan Partai Demokrat," tandasnya. (Mhs/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini