Sukses

Disebut Caleg PKS, Abraham: Hidayat Nur Wahid Tak Salah

Abraham pun menepis isu dia juga menjadi caleg dan kader Partai Amanat Nasional.

Sebelum menjadi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad disebut-sebut pernah menjadi caleg dari Partai Keadilan Sejahtera. Bahkan hal tersebut ditegaskan Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid.

Tapi, nama Abraham justru ada dalam daftar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau senator dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan. Hidayat pun akhirnya meminta maaf karena keliru menyebutkan status Abraham.

Meski demikian, Abraham menilai Hidayat tak perlu meminta maaf kepadanya. "Pak Hidayat tak ada salahnya, jadi buat apa minta maaf," kata Abraham di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Abraham pun menepis isu dia juga menjadi caleg dan kader Partai Amanat Nasional. Abraham pun meminta bukti kalau dia pernah menjadi kader atau caleg dari partai politik.

"Semua partai mengklaim mencalonkan saya, akrena pada saat itu saya di Sulsel, mohon maaf, popularitas saya tinggi. Jadi seluruh partai menginginkan saya menjadi calegnya. Jadi buktinya saya bersedia atau tidak yang jadi persoalan. Kalau saya kader berarti harusnya ada KTA, kan harus dibuktikan bukan dengan omongan," jelasnya.

Hidayat Nur Wahid pernah menyebutkan, Abraham Samad pernah menjadi caleg PKS pada 2004. Namun, Hidayat segera menarik pernyataannya itu. "Karena itu saya menyampaikan permintaan maaf atas informasi yang kurang tepat kemarin itu," ujar Hidayat di Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Menurut Hidayat, ucapannya beberapa waktu lalu disampaikan tidak untuk menyerang, memfitnah, ataupun menekan Abraham Samad. "Tidak ada maksud saya untuk menyerang, menfitnah, dan menekan beliau," tegas mantan Presiden PKS ini.

Penelusuran Liputan6.com di Komisi Pemilihan Umum, Abraham Samad justru tercatat sebagai calon anggota DPD dari Dapil Sulawesi Selatan.

Saat pemilihan calon anggota DPD, Abraham hanya memperoleh suara 68.951 suara. Anggota DPD yang lolos dari daerah pemilihan yakni berturut-turut, HM Aksa Mahmud dengan jumlah suara 790.375, Abdul Aziz Qahar Mudzakar dengan 636.856 suara, Ishak Pamumbu Lambe dengan 210.866 suara, dan Benyamin Bura dengan suara 175.697. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini