Sukses

VIDEO: Pasangan Cagub Jabar Deklarasikan Harta Kekayaan

Empat pasangan cagub dan cawagub yang akan bertarung pada 24 Februari mendatang mendeklarasikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan antikorupsi di Gedung Sate, Bandung.

Sebagai salah satu tahapan Pemilihan Gubernur Jawa Barat, empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan bertarung pada 24 Februari mendatang mendeklarasikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan antikorupsi di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Selasa (5/2/2013)

Dalam acara ini cagub yang diusung PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, tidak hadir dan hanya calon wakilnya Teten Masduki yang hadir.

Dalam laporan harta kekayaan tersebut, cagub independen yang juga mantan Kapolda Sumatera Selatan, Didik Mulyana Arif, memiliki harta terbanyak yakni sekitar Rp 30 miliar. Sementara cagub dengan harta kekayaan terendah adalah Rieke Dyah Pitaloka sebesar Rp 2,7 miliar rupiah.

Deklarasi yang juga dihadiri salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja, dimaksudkan agar masyarakat mengetahui jumlah harta kekayaan cagub dan cawagub sebelum menjadi pimpinan daerah. Jika salah satu pasangan terpilih, masyarakat dapat ikut memantau peningkatan harta kekayaannya.

Sementara dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia, kasus suap impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishak, diprediksi bakal berpengaruh besar terhadap hasil pada Pemilu 2014.

Dari hasil survei, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana masih unggul di posisi teratas hasil jajak pendapat dengan mengantongi 35 persen suara.

Sementara di bawahnya dengan nilai 27 persen terdapat pasangan nomor urut 4, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, disusul pasangan Rieke-Teten 13 persen. Irianto MS Syaifuddin-Tatang 9,5 persen serta di urutan terakhir pasangan independen Dikdik-Toyib dengan nilai 0,7 persen.

Dari hasil survei ini terlihat bahwa pasangan independen Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mengalami peningkatan karena banyaknya dukungan terhadap Deddy.

Namun demikian, pasangan Aher-Demiz yang diusung PKS diprediksi sulit menyalip pasangan Dede-Lex paskamencuatnya kasus suap impor daging sapi yang diduga melibatkan Presiden PKS Luthfi.

Survei yang dilakukan LSI ini menggunakan metodologi standar yakni multistage random sampling denga metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin error 4,8 persen. Survei sendiri dilakukan pada periode 10-16 Januari 2013 atau sebelum tsunami politik melanda PKS.(Ado)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini