Sukses

Tembok Rumah Warga Pondok Gede Permai Jebol Diterjang Banjir

Ferdian, warga Pondok Gede Permai, tembok rumahnya jebol akibat diterjang banjir. Namun kini banjir di rumahnya sudah surut.

Ferdian, salah satu warga RT 02/RW 10, Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, mengaku sudah ada informasi akan terjadi banjir pada Senin 4 Februari 2013 pukul 18.00 WIB.

Sekitar pukul 23.00 WIB, air mulai masuk ke rumahnya yang berada di depan kompleks. Karena derasnya air, tembok rumah Ferdian pun jebol dihantam banjir. Ferdian dan warga lainnya berlindung ke lantai 2. Tak lama kemudian listrik di perumahan yang kerap dilanda banjir itu padam.

Dia mendapat informasi air akan mengalir berkekuatan 450 meter per kubik melintasi kali yang terletak di dekat kompleks rumahnya. Berdasarkan informasi tersebut, warga pun bersiap-siap mengamankan barang berharga dan perabotan ke lantai 2 rumah.

Pria paruh baya ini mengaku baru bisa keluar rumah saat banjir sudah surut, karena ketika banjir dia harus menjaga keluarganya. Kini Ferdian tidak terjebak banjir lagi karena banjir sudah surut. "Ya pokoknya saya mending beres-beres rumah dulu. Banjir di rumah saya sudah surut, tinggal di bagian dalam kompleks saja yang masih banjir setinggi 50 centimeter," jelasnya.

Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan salah satu kompleks perumahan yang kerap dilanda banjir. Banjir besar sebelumnya juga sempat melanda permukiman ini pada 17-18 Januari 2013.

Perumahan ini direndam banjir hingga mencapai 6 meter. Banjir disebabkan luapan Kali Bekasi yang merupakan pertemuan dari Kali Cikeas dan Kali Cilengsi. Luapan air mencapai 520 kubik hingga 650 kubik per detik.

Banjir juga disebabkan kiriman air yang meluap luar biasa dari Bogor (Gunung Putri) sehingga Kali Bekasi tidak mampu lagi menampung. Wilayah lain di Kota Bekasi yang juga terendam banjir, yakni Villa Jati Rasa, Pondok Mitra Lestari, Kompleks Dinasker, Kompleks Angkatan Laut, RW 24 yang ada di utara dan belakang Giant, Pangkalan Bambu. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.