Sukses

23 Bulan Perang Saudara, Oposisi Desak Presiden Suriah Berdialog

Ajakan berdialog dari pihak oposisi belum ditanggapi Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai kunci utama perang saudara Suriah.

Bentrokan antara militer pemerintah dan pasukan oposisi di Suriah terus berkecamuk. Ledakan demi ledakan terus terjadi hampir setiap hari. Pertempuran yang kerap disebut perang saudara ini telah memasuki 23 bulan sejak Maret 2011.

Namun hingga saat ini, belum ada sinyal perdamaian antara kedua belah pihak. Bahkan ajakan berdialog dari pihak oposisi belum ditanggapi Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai kunci utama perang saudara Suriah.

"Presiden Bashar al-Assad harus mengambil sikap yang jelas atas permintaan dialog kami. Kami telah berinisiatif melakukan ini demi rakyat dan perdamaian," kata Pemimpin Oposisi Moaz al-Khatib, seperti dilansir Al-Jazeera, Selasa (5/2/2013).

Menurut dia, bola penentu perdamaian ada di tangan Presiden Assad. Masa depan Suriah ada di tangan presiden yang memerintah Suriah sejak tahun 2000 itu.

Oposisi, sambung Moaz, siap sedia untuk duduk bersama berdialog dengan syarat pemerintah melepaskan tahanan mereka dan mengizinkannya ke luar negeri.

Namun sikap Moaz ini berbeda dengan pemimpin oposisi lainnya. Sebagian besar petinggi pemberontak menolak untuk berdialog. Mereka hanya menginginkan satu hal: gulingkan rezim Presiden Assad!

Kisruh Serangan Israel ke Suriah

Pada masa-masa genting di dalam 'tubuh' Suriah, pihak luar tiba-tiba datang, seolah ingin ikut campur. Adalah Israel yang menyerang markas militer di barat laut Kota Damaskus pada 31 Januari 2013. Akibatnya, 2 tewas dan 5 orang lainnya terluka.

Pemberontak Suriah menyatakan jet tempur Israel menyerang militer pemerintah Suriah yang sedang berkonvoi membawa senjata militer di dekat perbatasan Lebanon. Ini merupakan serangan perdana.

Sampai sekarang, Israel enggan memberikan komentar terkait serangan jet tempurnya itu. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak hanya mengisyaratkan kekhawatiran negara Zionis itu akan pemberian senjata misil dan senjata kimia kepada kelompok Gerakan Perlawanan Islam Hizbullah Lebanon. Hizbullah merupakan musuh besar Israel. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini