Sukses

Syarief Hasan Minta KPK Perbaiki Citra Demokrat

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap, elektabilitas Partai Demokrat turun bebas hingga mencapai 8,3 persen.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap, elektabilitas Partai Demokrat turun bebas hingga mencapai 8,3 persen. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan pun meminta KPK untuk memperbaiki citra partai binaan Presiden SBY itu.

"Pertama-tama saya sangat prihatin dengan keadaan Demokrat saat ini. Citra Demokrat itu harus tercoreng karena pemberitaan soal korupsi, padahal bukan kami partai terkorup," jelas Syarief Hasan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (4/2/2013).

Menurutnya, persepsi masyarakat bahwa Demokrat adalah partai terkorup tidak lepas dari peran mantan Bendahara Umum Demokrat, M. Nazaruddin. "Dia itu patut disalahkan atas citra Demokrat sekarang. Selama 1,5 tahun dia berkoar-koar, menyerang Demokrat. Padahal itu belum tentu benar," ucap Menteri Koperasi dan UKM ini.

Untuk memperbaiki citra Demokrat dan meningkatkan kembali elektabiltasnya jelang Pemilu 2014, Syarief pun meminta KPK untuk meluruskan persepsi masyarakat yang salah tentang siapa partai yang terkorup itu.

"Saya minta pada KPK untuk memperbaiki pandangan masyarakat yang salah ini. Pemberitaan media juga harus berimbang," tegasnya.

Sebelumnya, SMRC menyatakan, dari hasil surveinya Partai Demokrat merupakan partai yang dinilai publik terkorup. "Dari temuan yang kita dapat, dapat disimpulkan Demokrat merupakan partai yang dipersepsi masyarakat sebagai partai yang paling banyak melakukan korupsi, dengan persentase sebesar 48 persen," ujar Direktur Riset SMRC Jayadi Hanan, Minggu 3 Februari 2013.

Berikut partai-partai yang dipersepsikan terkorup versi SRMC.

1. Demokrat: 44,8 persen
2. Golkar: 6,5 persen
3. PDIP: 2,4 persen
4. PKB: 0,8 persen
5. Gerindra: 0,7 persen

(Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.