Sukses

Simpatisan PRD Berdemonstrasi di Kedubes AS

Partai Rakyat Demokratik menuduh invasi Amerika Serikat ke Irak hanya untuk menguasai ladang minyak milik Irak. Mereka menganggap teroris sebenarnya adalah AS dan negara sekutunya.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 300 simpatisan Partai Rakyat Demokratik menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/2) siang. Mereka menentang agresi AS ke Irak yang dinilai hanya untuk menguasai sumber minyak milik Negeri Seribu Satu Malam itu.

PRD bahkan menunjuk Negara Paman Sam dan sekutu itulah sebagai teroris. Pasalnya, sekitar lima juta anak di Irak meninggal akibat kekurangan pangan dan obat-obatan setelah diembargo AS. Karena itu, PRD mengajak negara di seluruh dunia tetap menolak rencana penyerangan ke Irak. Aksi massa berjalan damai. Setelah membacakan orasi, para simpatisan membubarkan diri dengan tertib.

Sepekan silam, sekitar 150 aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) juga berdemonstrasi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur [baca: KAMMI Surabaya Mengutuk Rencana AS Menyerang Irak]. Menurut para pendemo, aksi AS hanya akan meninggalkan tragedi kemanusiaan di Irak. Mereka menuding invasi AS ke Irak itu bukan karena kepemilikan senjata pemusnah Irak, tapi untuk kepentingan ekonomi AS.(KEN/Jhony Akbar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini