Sukses

Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Besar Australia

Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan dalam keadaan aman.

Banjir besar tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Australia. Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan dalam keadaan aman.

Seperti yang dinyatakan Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) P.L.E. Priatna. Tidak ada WNI yang menjadi korban banjir besar yang melanda Australia.

"Berdasarkan kordinasi kami dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Sidney, sejauh ini dilaporkan tidak ada WNI yang menjadi korban banjir tersebut," ujar Priatna,

Namun, Priatna menegaskan bahwa perwakilan RI melalui Konjen di Sidney terus melakukan pemantauan terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Brisbane.

"Perwakilan RI di Sidney akan terus memantau perkembangan situasi banjir tersebut," kata Priatna.

Banjir yang cukup parah terjadi di kota Brisbane, ibukota negara bagian Queensland dan wilayah Gympie, mengakibatkan hampir 250 ribu rumah warga di wilayah Queensland tidak mendapat pasokan listrik. Banjir ini diperkirakan juga meluas ke negara bagian lain, yakni New South Wales.

Sejumlah wilayah pinggiran di negara bagian tersebut sudah mulai terisolasi akibat banjir. Meski masih dalam masa musim panas, wilayah timur laut Australia memang biasa dilanda topan yang kemudian memicu banjir.

Sejauh ini, banjir yang melanda Australia sudah menewaskan 4 orang, termasuk seorang bocah berusia 3 tahun. Badai yang disertai hujan deras ini melanda sebagian wilayah negara bagian Queensland dan New South Wales, Australia. Kondisi semakin parah karena Burnett River yang berada di wilayah Bundaberg meluap setelah mencapai ketinggian air 9,6 meter.

Akibat luapan sungai ini, sedikitnya 2.000 rumah dan 300 bangunan di kawasan bisnis itu digenangi air. Sekitar 7.500 warga terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 orang sempat terisolasi di atap rumah mereka sebelum akhirnya dievakuasi petugas penyelamat. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini